
Meski Penjualan Turun, Market Share Mitsubishi Tembus 20%
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
15 February 2019 18:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin (14/2) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan angka penjualan mobil periode Januari 2019.
Hasilnya tak terlalu menggembirakan. Penjualan mobil sepanjang Januari hanya sebanyak 81.218 unit, yang mana turun 15,36% dibanding periode yang sama tahun 2018 (YoY).
Tak main main, angka turunnya penjualan di Januari tersebut merupakan yang paling parah dalam 10 tahun terakhir.
Sebagai informasi, pasca krisis ekonomi global tahun 2008, penjualan mobil di bulan Januari 2009 hanya sebesar 31.624 unit atau turun 23,6% YoY.
Penjualan mobil dengan merek Nissan mencatatkan performa paling buruk sepanjang Januari, yang mana turun 67,45% YoY.
Tak hanya itu, penjualan mobil Nissan yang hanya 387 hanya mampu meraup 0,48% pangsa pasar penjualan mobil nasional.
Padahal pada Januari 2018, Nissan masih bisa meraih 1,24% dari angka penjualan mobil di tanah air.
Sedangkan penjualan mobil merek Isuzu sedikit bernasib baik dengan kenaikan penjualan sebesar 50,1% YoY.
Nampaknya maraknya pembangunan infrastruktur menjadi berkah tersendiri bagi Isuzu. Pasalnya, penyandang merek 'rajanya disel' tersebut memang banyak menargetkan penjualan kendaraan angkutan barang.
Bahkan Isuzu berhasil meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 2,88% di Januari, dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya 1,63%.
Di sisi lain, Toyota masih menjadi raja dengan penjualan sebesar 25.092 unit, yang mana mampu mengambil hati 30,89% pembeli mobil di sepanjang Januari 2019.
Menariknya, kali ini Daihatsu kembali terdepak dari posisi kedua, karena harus mengalah dari Mitsubishi yang bisa menjual 16.383 unit atau 20,2% pangsa pasar mobil nasional.
Baru kali ini pangsa pasar penjualan mobil bulanan Mitsubishi bisa tembus 20%. Pasca peluncuran Xpander tahun 2017, penjualan mobil Mistubishi memang meningkat
Bila melihat pola penjualan mobil sejak 2015, memang angkanya akan cenderung turun mulai November hingga Desember. Sedangkan pada kuartal I jumlah penjualan akan cenderung stabil.
Hal yang harus diwaspadai adalah jika penjualan pada Februari dan Maret belum juga menunjukkan perbaikan, maka target penjualan tahun ini yang sebesar 1,1 juta unit bisa terancam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Waspada! Penjualan Mobil Nasional Kuartal I-2019 Turun 13%
Hasilnya tak terlalu menggembirakan. Penjualan mobil sepanjang Januari hanya sebanyak 81.218 unit, yang mana turun 15,36% dibanding periode yang sama tahun 2018 (YoY).
Sebagai informasi, pasca krisis ekonomi global tahun 2008, penjualan mobil di bulan Januari 2009 hanya sebesar 31.624 unit atau turun 23,6% YoY.
Penjualan mobil dengan merek Nissan mencatatkan performa paling buruk sepanjang Januari, yang mana turun 67,45% YoY.
Tak hanya itu, penjualan mobil Nissan yang hanya 387 hanya mampu meraup 0,48% pangsa pasar penjualan mobil nasional.
Padahal pada Januari 2018, Nissan masih bisa meraih 1,24% dari angka penjualan mobil di tanah air.
Sedangkan penjualan mobil merek Isuzu sedikit bernasib baik dengan kenaikan penjualan sebesar 50,1% YoY.
Nampaknya maraknya pembangunan infrastruktur menjadi berkah tersendiri bagi Isuzu. Pasalnya, penyandang merek 'rajanya disel' tersebut memang banyak menargetkan penjualan kendaraan angkutan barang.
Bahkan Isuzu berhasil meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 2,88% di Januari, dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya 1,63%.
Di sisi lain, Toyota masih menjadi raja dengan penjualan sebesar 25.092 unit, yang mana mampu mengambil hati 30,89% pembeli mobil di sepanjang Januari 2019.
Menariknya, kali ini Daihatsu kembali terdepak dari posisi kedua, karena harus mengalah dari Mitsubishi yang bisa menjual 16.383 unit atau 20,2% pangsa pasar mobil nasional.
Baru kali ini pangsa pasar penjualan mobil bulanan Mitsubishi bisa tembus 20%. Pasca peluncuran Xpander tahun 2017, penjualan mobil Mistubishi memang meningkat
Bila melihat pola penjualan mobil sejak 2015, memang angkanya akan cenderung turun mulai November hingga Desember. Sedangkan pada kuartal I jumlah penjualan akan cenderung stabil.
Hal yang harus diwaspadai adalah jika penjualan pada Februari dan Maret belum juga menunjukkan perbaikan, maka target penjualan tahun ini yang sebesar 1,1 juta unit bisa terancam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Waspada! Penjualan Mobil Nasional Kuartal I-2019 Turun 13%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular