
Dikeroyok Luar-Dalam, Rupiah Masih Terus Melemah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 February 2019 10:44

Sementara dari dalam negeri, sentimen yang menjadi pemberat rupiah rilis data perdagangan internasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pada Januari 2019 sebesar US$ 13,87 miliar atau turun 4,7% YoY. Sementara impor tercatat US$ 15,03 miliar atau turun 1,83% YoY. Dengan begitu neraca perdagangan defisit US$ 1,16 miliar.
Realisasi ini lebih dalam dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan ekspor turun atau terkontraksi 0,61% sementara impor juga minus 0,785%. Hasilnya, neraca perdagangan diperkirakan defisit US$ 925,5 juta.
Defisit neraca perdagangan, apalagi sampai di atas US$ 1 miliar, adalah fenomena yang agak langka pada Januari. Biasanya neraca perdagangan malah mencetak surplus pada awal tahun. Sejak 2008, defisit perdagangan Januari hanya terjadi pada 2013, 2014, 2018, dan 2019.
Neraca perdagangan yang defisit membuat prospek transaksi berjalan pada kuartal I-2019 menjadi penuh tanda tanya. Ada kemungkinan defisit transaksi berjalan tetap dalam, sehingga rupiah terus dihantui risiko pelemahan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Realisasi ini lebih dalam dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan ekspor turun atau terkontraksi 0,61% sementara impor juga minus 0,785%. Hasilnya, neraca perdagangan diperkirakan defisit US$ 925,5 juta.
Defisit neraca perdagangan, apalagi sampai di atas US$ 1 miliar, adalah fenomena yang agak langka pada Januari. Biasanya neraca perdagangan malah mencetak surplus pada awal tahun. Sejak 2008, defisit perdagangan Januari hanya terjadi pada 2013, 2014, 2018, dan 2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular