Bursa Singapura Memulai Hari Ini dari Zona Hijau

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
13 February 2019 08:28
Investor tampaknya mulai optimistis dengan perkembangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan pagi ini bergerak di zona Hijau. Investor tampaknya mulai optimistis dengan perkembangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Indeks Straits Times pada perdagangan pagi ini tercatat menguat 0,79% ke level 3.226,54 atau bertambah 25,39 poin. Dimana saham DBS tercatat menguat 1,11%, saham SingTel naik 0,33%, Genting Sing naik 0,92% dan OCBC Bank naik 0,87%.

Berbagai sentimen positif memberikan pengaruh besar ke pasar saham Asia. Dari Washington Presiden AS Donald Trump mengatakan akan melakukan kunjungan ke China untuk menyelesaikan pertikaian dagang antar kedua pihak.

Lalu ada peluang pemerintahan AS tidak mengalami penutupan sebagian (partial shutdown) setelah anggaran sementara berakhir pada 15 Februari. Mengutip Reuters, Kongres diberitakan telah mencapai kesepakatan tentatif untuk mencegah terjadinya shutdown.

Seorang sumber yang ikut dalam proses negosiasi mengungkapkan, Kongres sepakat untuk menganggarkan US$ 1,37 miliar untuk pembangunan pagar tinggi di perbatasan AS-Meksiko. Memang bukan tembok seperti yang ngotot diperjuangkan Presiden AS Donald Trump, tetapi pagar ini bisa menjadi jalan tengah yang menyatukan Capitol Hill dengan Gedung Putih.

Selain harapan shutdown tidak terulang lagi, sentimen positif yang membuat investor mulai agak berani mengambil risiko adalah perkembangan dialog dagang AS-China. Sepanjang pekan ini, delegasi AS berada di Beijing untuk melakukan dialog dagang. Washington tetap optimistis AS-China akan mencapai sebuah kesepakatan menuju damai dagang.

"Sepertinya begitu, tentu saja," ujar Kellyanne Conway, Penasihat Senior Gedung Putih, saat menjawab pertanyaan apakah kesepakatan dagang AS-China sudah semakin dekat.

Untuk menambah optimisme, Conway bahwa menyatakan Presiden Trump masih mungkin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Trump, menurut Conway, ingin membuat kesepakatan dengan China yang adil bagi rakyat dan kepentingan AS.

Sentimen positif dari AS ini akan menjadi semangat untuk investor di bursa Negeri Singa.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular