RI Atur Impor Jagung, Ini Rencana Bisnis BISI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2019 19:12
Bisi international targetkan produksi jagung naik 15% menjadi 45 ribu ton benih.
Foto: Ilustrasi Petani Jagung (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT BISI International Tbk (BISI) tahun ini menargetkan untuk meningkatkan produksi benih jagung sebesar 15% menjadi 45 ribu ton benih. Tahun ini, perusahaan optimis dengan adanya pengaturan impor, sehingga bisa mengandalkan ketersediaan di dalam negeri dulu tanpa mengandalkan impor.

Direktur Utama BISI International Tan Jemmy Eka Putra mengatakan pihaknya optimis produksi di tahun ini akan diserap dengan baik oleh pasar, salah satu pendorongnya adalah dengan adanya pengaturan impor sehingga membuat harga yang lebih stabil bagi petani.


"Kita targetkan produksi benih ini naik 15%, sekitar 45 ribu ton. Jumlah itu (kalau ditanam) setara dengan 3 Juta hektar, sudah banyak sekali," kata Tan Jemmy di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (11/2).

Tahun lalu, dia menyebutkan bahwa produksi perusahaan hanya mencapai 36 ribu ton sampai 37 ribu ton benih jagung, namun untuk penjualannya hanya mampu diserap oleh pasar sebanyak 30 ribu ton.

Selain itu, dengan jumlah produksinya tersebut perusahaan mematok jumlah ekspor sebanyak seribu ton, tak naik dari target ekspor tahun lalu. Namun, sayangnya tahun lalu perusahaan hanya mampu merealisasikan penjualan ekspornya setengah dari target yang telah ditetapkan.

Tahun ini perusahaan bakal menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 30 miliar yang akan digunakan untuk penambahan mesin baru. Jumlah tersebut juga termasuk untuk biaya maintenance rutin. Dana tersebut akan dipenuhi perusahaan dari kas internal perusahaan.




(roy/roy) Next Article Telat Kirim Lapkeu, 68 Emiten "Dihukum" BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular