Tenang! Kabar Baiknya, CAD 2018 Masih Terjaga di Bawah 3% PDB

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
08 February 2019 16:18
BI memandang kinerja transaksi berjalan atau current account masih cukup terkendali. Defisitnya, masih terjaga di bawah 3% dari PDB.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memandang kinerja transaksi berjalan atau current account masih cukup terkendali. Defisitnya, masih terjaga di bawah 3% dari PDB.

Walaupun pada triwulan IV-2018, CAD membengkak hingga 3,57% dari PDB.

"Defisit neraca transaksi berjalan masih berada dalam batas yang aman, sebesar US$ 31,1 miliar atau 2,98% dari PDB," kata BI dalam keterangannya seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (8/2/2019).

Defisit tersebut terutama dipengaruhi oleh impor nonmigas yang tinggi, khususnya bahan baku dan barang modal, sebagai dampak dari kuatnya aktivitas ekonomi dalam negeri, di tengah kinerja ekspor nonmigas yang terbatas.

Kenaikan defisit juga didorong oleh peningkatan impor minyak seiring peningkatan rerata harga minyak dunia dan konsumsi BBM domestik.

"Di sisi lain, di tengah ketidakpastian di pasar keuangan global yang tinggi, transaksi modal dan finansial mencatat surplus yang cukup signifikan sebesar US$ 25,2 miliar, terutama ditopang aliran masuk modal berjangka panjang. Dengan kondisi tersebut, NPI tahun 2018 mengalami defisit sebesar US$ 7,1 miliar."

Bank sentral memandang, ke depan, kinerja NPI diprakirakan membaik dan dapat terus menopang ketahanan sektor eksternal.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah guna memperkuat ketahanan sektor eksternal, termasuk pengendalian defisit transaksi berjalan pada 2019 menuju kisaran 2,5% dari PDB."

"Bank Indonesia senantiasa mencermati perkembangan global yang dapat memengaruhi prospek NPI khususnya ketidakpastian di pasar keuangan global yang masih tinggi, serta volume perdagangan dunia dan harga komoditas global yang cenderung menurun. Bank Indonesia juga akan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dalam mendorong kelanjutan reformasi struktural."







(dru) Next Article BI: Neraca Pembayaran Surplus US$ 4 M di Triwulan IV

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular