Defisit Transaksi Berjalan Kuartal II-2020 di Bawah 1,5% PDB

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 July 2020 16:50
Gedung BI
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) pada kuartal II-2020 akan lebih rendah dari 1,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"CAD pada kuartal II-2020 akan lebih rendah dari 1,5% terhadap PDB. Untuk keseluruhan tahun 2020, CAD juga akan sekitar 1,5% terhadap PDB," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi virtual, Kamis (16/7/2020).

Pasalnya kata Perry, pada kuartal II-2020 neraca perdagangan akan mengalami surplus dan keseluruhan tahun 2020 neraca pembayaran akan lebih baik, dengan CAD yang lebih rendah dan surplus neraca modal yang tentu akan lebih besar.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Juni 2020 mengalami surplus sebesar US$ 1,27 miliar, dipicu oleh ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor. Perdagangan barang dagangan Indonesia untuk bulan Juni 2020 membukukan surplus yang layak USD1,3 miliar vs USD2,1 miliar surplus pada Mei 2020.

Adapun, kata Perry pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi atau minus 4%. Di mana penurunan kegiatan ekonomi terjadi kontraksi pada bulan April dan Mei 2020,

"Ini menunjukkan kontraksi dalam pada kuartal II-2020. Perkiraan kami dengan berbagai data yang ada, kontraksi ekonomi Indonesia pada kisaran 4%," kata Perry.

Namun Perry memberikan catatan, di mana kemungkinan perbaikan ekonomi akan terjadi pada kuartal III-2020. Terutama, ditopang oleh kecepatan stimulus yang diberikan pemerintah.

"Dengan kecepatan stimulus pemerintah, akselerasi kredit perbankan, dan kegiatan UMKM dengan era kenormalan baru," ujarnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Tengah Pandemi, BI Proyeksi CAD 2020 Dibawah 2% PDB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular