2018, Aneka Gas Optimistis Raih Pendapatan Rp 2 T
tahir saleh, CNBC Indonesia
08 February 2019 16:15
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) memproyeksikan pendapatan perusahaan sepanjang tahun 2018 bisa meningkat sekitar 9% menjadi Rp 2 triliun dari pendapatan pada tahun 2017 sebesar Rp 1,84 triliun.
Adapun laba bersih diprediksi bisa menyentuh angka Rp 100 miliar dari tahun 2017 sebesar Rp 97,59 miliar atau naik tipis 2,5% secara tahunan.
Hingga September 2018, berdasarkan laporan keuangan, penjualan perseroan naik menjadi Rp 1,46 trillun, dari September 2017 sebesar Rp 1,33 triliun. Sebagian besar pendapatan dikontribusikan dari bisnis penjualan produk gas mencapai Rp 1,33 triliun.
Pencapaian pendapatan ini mendorong laba bersih AGII naik menjadi Rp 84,54 miliar, dari September 2017 sebesar Rp 77,34 miliar.
"Untuk pencapaian kinerja full year 2018 secara proyeksi bisa sampai Rp 2 trilliun, laba sekitar Rp 100 miliar," kata Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono dalam talkshow program Closing Bell di CNBC Indonesia yang dipandu Pangeran Punce, Jumat (8/2/2019).
Tahun ini, perseroan akan fokus pada efisiensi dan mengatur kembali struktur biaya guna memangkas beban biaya yang bisa menekan pendapatan.
"Revenue naik, tapi kalau opex [belanja operasional] juga naik, ya sama saja. Maka itu structure reform, kira-kira bisnis proses apa yang bisa kami potong, sehingga produktivitas naik."
Rachmat juga mengungkapkan proyeksi pertumbuhan kinerja biasanya memakai patokan dua kali pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi jika pertumbuhan ekonomi 5-6%, maka pertumbuhan bisnis Aneka Gas berkisar double digit.
Saat ini, katanya, penjualan terbesar dari bisnis penjualan produk gas sebesar 85%, sementara sisanya instalasi gas 15%. Sektor dominan yakni dari klien infrastruktur, jasa layanan kesehatan, dan ritel.
Aneka Gas Industri listing di Bursa Efek Indonesia pada 28 September 2016 dengan melepas 25% saham. AGII menjual saham perdana di level Rp 1.100/saham dan meraih dana IPO (initial public offering) mencapai Rp 843 miliar. Per 8 Februari, saham AGII masih di level Rp 670/saham.
Perusahaan ini menjual gas udara seperti oksigen, nitrogen, dan argon. Perusahaan juga menjual gas campuran, gas sintetis, gas khusus, dan bahan bakar gas.
(hps) Next Article Aneka Gas Rilis Obligasi & Sukuk Rp 290 M, Kupon 11,5%
Adapun laba bersih diprediksi bisa menyentuh angka Rp 100 miliar dari tahun 2017 sebesar Rp 97,59 miliar atau naik tipis 2,5% secara tahunan.
Hingga September 2018, berdasarkan laporan keuangan, penjualan perseroan naik menjadi Rp 1,46 trillun, dari September 2017 sebesar Rp 1,33 triliun. Sebagian besar pendapatan dikontribusikan dari bisnis penjualan produk gas mencapai Rp 1,33 triliun.
Pencapaian pendapatan ini mendorong laba bersih AGII naik menjadi Rp 84,54 miliar, dari September 2017 sebesar Rp 77,34 miliar.
Tahun ini, perseroan akan fokus pada efisiensi dan mengatur kembali struktur biaya guna memangkas beban biaya yang bisa menekan pendapatan.
Rachmat juga mengungkapkan proyeksi pertumbuhan kinerja biasanya memakai patokan dua kali pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi jika pertumbuhan ekonomi 5-6%, maka pertumbuhan bisnis Aneka Gas berkisar double digit.
Saat ini, katanya, penjualan terbesar dari bisnis penjualan produk gas sebesar 85%, sementara sisanya instalasi gas 15%. Sektor dominan yakni dari klien infrastruktur, jasa layanan kesehatan, dan ritel.
Aneka Gas Industri listing di Bursa Efek Indonesia pada 28 September 2016 dengan melepas 25% saham. AGII menjual saham perdana di level Rp 1.100/saham dan meraih dana IPO (initial public offering) mencapai Rp 843 miliar. Per 8 Februari, saham AGII masih di level Rp 670/saham.
Perusahaan ini menjual gas udara seperti oksigen, nitrogen, dan argon. Perusahaan juga menjual gas campuran, gas sintetis, gas khusus, dan bahan bakar gas.
(hps) Next Article Aneka Gas Rilis Obligasi & Sukuk Rp 290 M, Kupon 11,5%
Most Popular