Meski Harga Menguat, Sentimen Perdagangan CPO Masih Negatif

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
08 February 2019 09:11
Pada penutupan perdagangan kemarin (7/2) harga minyak kelapa sawit (CPO) kontrak April di Bursa Derivatif Malaysia menguat sebesar 0,51% ke posisi MYR 2.318/ton
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (REUTERS/Luis Echeverria)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan kemarin (7/2) harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kontrak April di Bursa Derivatif Malaysia menguat sebesar 0,51% ke posisi MYR 2.318/ton atau setara US$ 569,32/ton.

Selama sepekan harga CPO tercatat menguat 0,83% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini telah terangkat 9,29%.



Menguatnya harga CPO kemarin diakibatkan oleh harga kontrak minyak kedelai yang naik sehari sebelumnya (6/2) seiring dengan konfirmasi pemerintah AS perihal rencana China untuk membeli lebih banyak kedelai asal Negeri Paman Sam.

Namun, kemarin harga kedelai jatuh untuk pertama kali sejak 5 sesi sebelumnya akibat nasib damai dagang yang kembali gelap. Pasalnya Presiden AS Donald Trump kemarin menyatakan bahwa dirinya tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret.

Selain itu, harga minyak bumi yang jatuh sekitar 2% kemarin juga berpotensi memberikan tekanan pada harga CPO hari ini. Pasalnya CPO merupakan salah satu bahan baku pembuatan biodisel.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Sudah Melonjak Nyaris 10%, Harga CPO 'Rehat' Dulu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular