
Dibebani Rilis Angka Keyakinan Konsumen, IHSG Melemah 0,22%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 February 2019 12:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka menguat 0,13%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terkoreksi 0,22% per akhir sesi 1 ke level 6.533,32.
Kinerja IHSG bertolak belakang dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang ditransaksikan menguat: indeks Straits Times naik 0,93%, indeks Kospi naik 0,19%, dan indeks Nikkei turun 0,63%.
Aura damai dagang AS-China membuat pelaku pasar optimistis untuk memburu instrumen berisiko seperti saham. Dalam pidato State of the Union yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump, dirinya menyatakan rasa hormat kepada Presiden China Xi Jinping. Washington pun siap membuat kesepakatan dagang dengan China.
"Akhirnya kita mampu memperjelas posisi dengan China. Saya tidak menyalahkan China, ini adalah kesalahan pemimpin dan legislatif kita. Sekarang kami sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan dengan China," papar Trump dalam pidatonya.
Menyusul pidato Trump, delegasi AS memastikan akan bertolak ke Beijing pada pekan depan untuk melanjutkan dialog dagang.
"(Kepala Perwakilan Dagang AS) Robert Lighthizer dan saya bersama tim akan bertolak ke Beijing pekan depan. Kami berkomitmen untuk melanjutkan dialog, bekerja dengan segala upaya untuk mencapai kesepakatan. Itu yang menjadi tujuan kami," ungkap Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam wawancara bersama CNBC International.
Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat jelas sudah tersakiti oleh perang dagang yang berkecamuk. Jika damai dagang secara permanen bisa dicapai, tentu laju perekonomian keduanya, berikut perekonomian dunia, bisa dipacu lebih kencang.
Selain karena aura damai dagang AS-China, aura perdamaian antara AS dengan Korea Utara ikut memantik aksi beli di kawasan regional. Masih dalam pidato State of the Union, Trump mengonfirmasi pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pada tanggal 27-28 Februari mendatang.
Selepas pertemuan Trump dan Kim pada tahun lalu, hubungan AS dan Korea Utara bisa dibilang pasang surut. Korea Utara beberapa kali mengeluarkan pernyataan keras, menyatakan keenganannya dalam melakukan denuklirisasi tanpa adanya timbal balik yang diberikan AS.
Kini, pelaku pasar kembali optimistis bahwa perdamaian di semenanjung Korea Utara bisa dicapai. Satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia yakni perang antara AS dan Korea Utara menjadi bisa diredam, setidaknya untuk saat ini.
Kinerja IHSG bertolak belakang dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang ditransaksikan menguat: indeks Straits Times naik 0,93%, indeks Kospi naik 0,19%, dan indeks Nikkei turun 0,63%.
Aura damai dagang AS-China membuat pelaku pasar optimistis untuk memburu instrumen berisiko seperti saham. Dalam pidato State of the Union yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump, dirinya menyatakan rasa hormat kepada Presiden China Xi Jinping. Washington pun siap membuat kesepakatan dagang dengan China.
Menyusul pidato Trump, delegasi AS memastikan akan bertolak ke Beijing pada pekan depan untuk melanjutkan dialog dagang.
"(Kepala Perwakilan Dagang AS) Robert Lighthizer dan saya bersama tim akan bertolak ke Beijing pekan depan. Kami berkomitmen untuk melanjutkan dialog, bekerja dengan segala upaya untuk mencapai kesepakatan. Itu yang menjadi tujuan kami," ungkap Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam wawancara bersama CNBC International.
Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat jelas sudah tersakiti oleh perang dagang yang berkecamuk. Jika damai dagang secara permanen bisa dicapai, tentu laju perekonomian keduanya, berikut perekonomian dunia, bisa dipacu lebih kencang.
Selain karena aura damai dagang AS-China, aura perdamaian antara AS dengan Korea Utara ikut memantik aksi beli di kawasan regional. Masih dalam pidato State of the Union, Trump mengonfirmasi pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pada tanggal 27-28 Februari mendatang.
Selepas pertemuan Trump dan Kim pada tahun lalu, hubungan AS dan Korea Utara bisa dibilang pasang surut. Korea Utara beberapa kali mengeluarkan pernyataan keras, menyatakan keenganannya dalam melakukan denuklirisasi tanpa adanya timbal balik yang diberikan AS.
Kini, pelaku pasar kembali optimistis bahwa perdamaian di semenanjung Korea Utara bisa dicapai. Satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia yakni perang antara AS dan Korea Utara menjadi bisa diredam, setidaknya untuk saat ini.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular