
Sumitomo Masuk, Ini Siasat Blue Bird Berbisnis Transportasi
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 February 2019 11:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus mengembangkan lini bisnisnya di tengah kian menjamurnya taksi daring. Siasat itu dilakukan perusahaan dengan menambah jumlah armada di wilayah yang baru dan mulai melirik bisnis shuttle bus di area residensial ke pusat kota Jakarta.
Strategi bisnis perusahaan berlogo burung itu diutarakan Direktur BIRD Adrianto Djokosoetono dalam wawancara dengan CNBC TV Indonesia, belum lama ini. Sejak tahun lalu, berbagai inovasi dan diversifikasi dilakukan oleh Blue Bird. Selain bekerja sama dengan platform e-dagang, perusahaan juga fokus mengembangkan layanan digital.
Adriano menjelaskan, di tahun ini pihaknya memproyeksikan ada peningkatan kinerja melalui penambahan armada di kota yang saat ini sudah menjadi wilayah operasional BIRD maupun wilayah baru. Hanya saja, Adriano enggan merinci lebih spesifik kota mana saja yang bakal jadi fokus area baru bisnis perusahaan.
Tercatat, saat ini Blue Bird Group sudah ada di 17 kota, antara lain: Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Cilegon, Semarang, Manado, Makasaar, Denpasar, Mataram, Meda, Pekanbaru, Batam, Palembang dan Padang.
"Jadi spefisik, saya belum bisa sebutkan kotanya, tapi kita ada recana menambah kota-kota di mana kita beroperasi di 2019 dan menambah diversifikasi," kata Adriano. Ia menargetkan, ekspansi itu diperkiakan dapat terlaksana di pertengahan tahun ini.
Selain itu kata dia, perusahaan juga mulai mengoptimalkan bisnis Big Bird yang semula hanya fokus di pariwisata mulai merambah ke bisnis shuttle dari residensial ke area Jakarta.
"Ekspansi jalankan shuttle commuter residensial area ke pusat kota Jakarta jadi diversisikasi Big Bird, kita sudah melirik rute-rute seperti itu," tuturnya.
Mandiri Sekuritas, dalam risetnya menyebutkan, BIRD sudah menyiapkan dana belanja modal Rp 115 miliar untuk mengakuisisi bisnis shuttle Jakarta-Bandung dengan armada 130 mobil hi-ace. Transaksi jual beli bersyarat perseroan dikatakan akan rampung pada Februari dan pendapatan dari bisnis tersebut akan dikonsolidasikan pada mulai Maret.
Sekadar gambaran, pada triwulan ketiga 2018, BIRD membukukan kenaikan laba bersih 10,77% secara tahunan menjadi Rp 334,67 miliar. Kenaikan laba bersih itu ditopang oleh efisiensi dan optimaliasai armada BIRD.
Ekspansi, Blue Bird Investasi Rp 1 T
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Mantap! Suami Nikita Willy Dapat Rp10,49 M dari Blue Bird
Strategi bisnis perusahaan berlogo burung itu diutarakan Direktur BIRD Adrianto Djokosoetono dalam wawancara dengan CNBC TV Indonesia, belum lama ini. Sejak tahun lalu, berbagai inovasi dan diversifikasi dilakukan oleh Blue Bird. Selain bekerja sama dengan platform e-dagang, perusahaan juga fokus mengembangkan layanan digital.
Adriano menjelaskan, di tahun ini pihaknya memproyeksikan ada peningkatan kinerja melalui penambahan armada di kota yang saat ini sudah menjadi wilayah operasional BIRD maupun wilayah baru. Hanya saja, Adriano enggan merinci lebih spesifik kota mana saja yang bakal jadi fokus area baru bisnis perusahaan.
Tercatat, saat ini Blue Bird Group sudah ada di 17 kota, antara lain: Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Cilegon, Semarang, Manado, Makasaar, Denpasar, Mataram, Meda, Pekanbaru, Batam, Palembang dan Padang.
Selain itu kata dia, perusahaan juga mulai mengoptimalkan bisnis Big Bird yang semula hanya fokus di pariwisata mulai merambah ke bisnis shuttle dari residensial ke area Jakarta.
"Ekspansi jalankan shuttle commuter residensial area ke pusat kota Jakarta jadi diversisikasi Big Bird, kita sudah melirik rute-rute seperti itu," tuturnya.
Mandiri Sekuritas, dalam risetnya menyebutkan, BIRD sudah menyiapkan dana belanja modal Rp 115 miliar untuk mengakuisisi bisnis shuttle Jakarta-Bandung dengan armada 130 mobil hi-ace. Transaksi jual beli bersyarat perseroan dikatakan akan rampung pada Februari dan pendapatan dari bisnis tersebut akan dikonsolidasikan pada mulai Maret.
Sekadar gambaran, pada triwulan ketiga 2018, BIRD membukukan kenaikan laba bersih 10,77% secara tahunan menjadi Rp 334,67 miliar. Kenaikan laba bersih itu ditopang oleh efisiensi dan optimaliasai armada BIRD.
Ekspansi, Blue Bird Investasi Rp 1 T
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Mantap! Suami Nikita Willy Dapat Rp10,49 M dari Blue Bird
Most Popular