Incar Produk Milenial, Martina Berto Bidik Penjualan Naik 39%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
06 February 2019 16:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produk kecantikan, PT Martina Berto Tbk (MBTO), menargetkan penjualan pada tahun ini bisa tumbuh 39%. Perseroan akan meningkatkan pangsa pasar kalangan milenial untuk produk-produk kosmetik agar akses pasar meluas.
"Target 2019 net sales kami bisa tumbuh 39% dibandingkan dengan estimasi realisasi," kata Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil, saat wawancara dengan Erwin Surya Brata di CNBC Indonesia, Rabu (05/02/2019).
Bryan memproyeksi penjualan pada 2019 mencapai angka Rp 715 miliar-Rp 722 miliar. Target penjualan tersebut didapat dari strategi peluncuran produk baru dan menghentikan produksi produk-produk yang tidak sukses di pasaran.
"Produk kami ada yang direformasi yang tidak sukses penjualannya di 2018. Kami akan menyasar milenial, mereka yang punya usia 20 tahun-30 tahun," tambah Bryan.
[Gambas:Video CNBC]
Selain itu, pada 2019 Martina Berto yang punya brand Sariayu Martha Tilaar ini akan mulai meningkatkan penjualan melalui online. Ini merupakan salah satu strategi dalam menyesuaikan dengan kecenderungan belanja milenial melalu toko-toko online.
Untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan menyiapkan dana Rp 15 miliar - Rp 45 miliar untuk pembelian mesin.
"Target kami, akan buat produk-produk clean beauty yang benar-benar aman buat konsumen. Cash flow pada 2019 kami upayakan bisa lebih baik. Pada 2018 memang figures [angka-angka kinerja] kami akui tidak baik," tambah Bryan.
Pada kuartal III-2018, Martina Berto membukukan penurunan pendapatan sebesar 26% menjadi Rp 382,63 miliar year on year (yoy) dibandingkan kuartal III-2017 sebesar Rp 505,01 miliar. Sementara rugi bersih tercatat Rp 62,27 miliar dibanding kuartal III 2017 yang sebesar Rp 26,34 miliar.
(hps/tas) Next Article Segmentasi Pasar Halal, Bisnis Baru Martina Berto
"Target 2019 net sales kami bisa tumbuh 39% dibandingkan dengan estimasi realisasi," kata Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil, saat wawancara dengan Erwin Surya Brata di CNBC Indonesia, Rabu (05/02/2019).
Bryan memproyeksi penjualan pada 2019 mencapai angka Rp 715 miliar-Rp 722 miliar. Target penjualan tersebut didapat dari strategi peluncuran produk baru dan menghentikan produksi produk-produk yang tidak sukses di pasaran.
[Gambas:Video CNBC]
Selain itu, pada 2019 Martina Berto yang punya brand Sariayu Martha Tilaar ini akan mulai meningkatkan penjualan melalui online. Ini merupakan salah satu strategi dalam menyesuaikan dengan kecenderungan belanja milenial melalu toko-toko online.
Untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan menyiapkan dana Rp 15 miliar - Rp 45 miliar untuk pembelian mesin.
"Target kami, akan buat produk-produk clean beauty yang benar-benar aman buat konsumen. Cash flow pada 2019 kami upayakan bisa lebih baik. Pada 2018 memang figures [angka-angka kinerja] kami akui tidak baik," tambah Bryan.
Pada kuartal III-2018, Martina Berto membukukan penurunan pendapatan sebesar 26% menjadi Rp 382,63 miliar year on year (yoy) dibandingkan kuartal III-2017 sebesar Rp 505,01 miliar. Sementara rugi bersih tercatat Rp 62,27 miliar dibanding kuartal III 2017 yang sebesar Rp 26,34 miliar.
(hps/tas) Next Article Segmentasi Pasar Halal, Bisnis Baru Martina Berto
Most Popular