China Libur Seminggu, Harga Batu Bara Rontok

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
04 February 2019 19:25
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu (1/2/2019) harga batu bara kontrak Februari di pasar ICE Newcastle anjlok sebesar 0,66%
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu (1/2/2019) harga batu bara kontrak Februari di pasar ICE Newcastle anjlok sebesar 0,66% di posisi US$ 98,35/metrik ton yang merupakan posisi terendah dalam 3 minggu.

Selama sepekan kemarin, harga batu bara tercatat melemah sebesar 1,06%, sedangkan sejak awak tahun 2019 harga komoditas ekspor andalan Indonesia ini telah terpangkas 3,6%.



Melemahnya harga batu bara diakibatkan oleh kekhawatiran pelaku pasar akan perlambatan ekonomi dunia. Pasalnya, saat ekonomi dunia melambat, maka permintaan energi yang salah satunya berasal dari batu bara juga akan berkurang. 

Selain itu, nampaknya pembatasan kuota impor batu bara China masih membuat pasar batu bara dunia kehilangan pasar yang cukup besar. Pasalnya hingga kini belum ada pernyataan yang jelas tentang kelanjutan pembatasan impor batu bara dari pemerintah China sejak tahun lalu.

Bahkan minggu lalu, akibat impor batu bara China yang telah melebihi 'kuota bulanan', harga batu bara domestik Negeri Tirai Bambu melonjak hingga ke posisi tertingginya sejak 17 bulan.

Hal ini menunjukkan bahwa pasokan batu bara impor China memang masih ketat.

Mengingat China merupakan konsumen batu bara yang terbesar di dunia, maka pembatasan impor akan membuat keseimbangan fundamental di pasar batu bara dunia terganggu.

Selain itu, China juga makin berkomitmen untuk menyediakan udara yang lebih bersih. Salah satu caranya adalah meningkatkan pemakaian energi nuklir untuk pembangkit listrik, dimana saat ini 70% diantaranya masih menggunakan tenaga batu bara.

Sebagai informasi, China berencana untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir sebesar 450 gigawatt pada 2050.

Ditambah lagi, dengan adanya libur perayaan tahun baru Imlek yang akan berlangsung selama sepekan penuh, perdagangan dengan China pun akan terhenti. Akibatnya, pasokan batu bara dunia kehilangan pasar, setidaknya selama sepekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(taa/roy) Next Article Telisik Penyebab Harga Batu Bara Tak Lagi Membara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular