
Investor Asing 'Cabut' Rp 518 M, IHSG Jatuh 0,88%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 February 2019 16:59

Lebih lanjut, potensi eskalasi perang dagang AS-China ikut membawa tekanan bagi bursa saham Indonesia. Pada hari Rabu dan Kamis, AS dan China menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He, Gubernur Bank Sentral China Yi Gang, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa masih diperlukan kerja keras untuk mampu menyegel kesepakatan dagang.
“Kami belum siap untuk menyetujui kesepakatan dagang,” kata Kudlow kepada Bloomberg TV, seperti dikutip dari Reuters.
“Kami jauh dari itu (kesepakatan dagang). Masih banyak kerja keras kedepannya.”
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga mengakui bahwa dirinya tak yakin apakah kesepakatan dagang dengan China bisa dicapai.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih sudah menegaskan bahwa bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar akan tetap dinaikkan menjadi 25% (dari yang saat ini 10%), jika kesepakatan dagang tak juga tercapai hingga tanggal 2 Maret.
Memang, masih ada harapan untuk mencapai kesepakatan dagang. China mengundang Mnuchin dan Lighthizer untuk memboyong delegasi AS ke Beijing untuk berdialog pada pertengahan Februari.
Kemudian, Trump juga berencana untuk menggelar pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Belum ada kabar yang lebih spesifik mengenai pertemuan ini, tetapi Trump mengungkapkan bahwa pertemuan bisa berlangsung lebih dari sekali.
Namun tetap saja, waktu terus menipis dan eskalasi perang dagang AS-China menjadi sesuatu yang mungkin terjadi. (ank/ank)
Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa masih diperlukan kerja keras untuk mampu menyegel kesepakatan dagang.
“Kami belum siap untuk menyetujui kesepakatan dagang,” kata Kudlow kepada Bloomberg TV, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga mengakui bahwa dirinya tak yakin apakah kesepakatan dagang dengan China bisa dicapai.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih sudah menegaskan bahwa bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar akan tetap dinaikkan menjadi 25% (dari yang saat ini 10%), jika kesepakatan dagang tak juga tercapai hingga tanggal 2 Maret.
Memang, masih ada harapan untuk mencapai kesepakatan dagang. China mengundang Mnuchin dan Lighthizer untuk memboyong delegasi AS ke Beijing untuk berdialog pada pertengahan Februari.
Kemudian, Trump juga berencana untuk menggelar pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Belum ada kabar yang lebih spesifik mengenai pertemuan ini, tetapi Trump mengungkapkan bahwa pertemuan bisa berlangsung lebih dari sekali.
Namun tetap saja, waktu terus menipis dan eskalasi perang dagang AS-China menjadi sesuatu yang mungkin terjadi. (ank/ank)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular