Jelang Akhir Pekan Harga Obligasi RI Terbang

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
01 February 2019 18:18
Sentimen global yang terjadi adalah perpaduan antara nada kalem (dovish) the Fed dan hasil perundingan damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah terbang di penghujung pekan ini di tengah banjir sentimen positif global yang membuncah. 

Sentimen global yang terjadi adalah perpaduan antara nada kalem (dovish) the Fed dan hasil perundingan damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China semalam. 

Kenaikan harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain. 

Data Refinitiv menunjukkanmenguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield). 

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. 

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. 

Seri acuan paling menguat adalah FR0079 bertenor 20 tahun yang mengalami penurunan yield 20,6 basis poin (bps) menjadi 8,32%. Besaran 100 bps setara dengan 1%. 

Seri acuan lain juga terkoreksi. Pergerakan yield di atas 10% menunjukkan adanya turun-naik yang signifikan. Penguatan yang terjadi membuat harga SUN tenor acuan kembali ke level yang sama sejak 8 Januari. 

Yield Obligasi Negara Acuan 31 Jan 2019
SeriJatuh tempoYield 31 Jan 2019 (%) Yield 1 Feb 2019 (%)Selisih (basis poin)Yield wajar IBPA 1 Feb'19
FR00775 tahun7.8717.797-7.407.7111
FR007810 tahun8.0527.909-14.307.8384
FR006815 tahun8.4498.258-19.108.1643
FR007920 tahun8.5318.325-20.608.2702
Avg movement-15.35
Sumber: Refinitiv  

Apresiasi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih menguat. 

Indeks tersebut naik 1,7 poin (0,72%) menjadi 239,24 dari posisi kemarin 237,53. Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 527 bps, menyempit dari posisi kemarin 542 bps. 

Yield US Treasury 10 tahun turun hingga 2,63% dari posisi kemarin 2,67%. 

Yield US Treasury Acuan 31 Jan 2019
SeriBenchmarkYield 31 Jan 2019 (%) Yield 1 Feb 2019 (%)Selisih (Inversi)Satuan Inversi
UST BILL 20193 Bulan2.3972.4013 bulan-5 tahun-3.7
UST 20202 Tahun2.4622.4622 tahun-5 tahun2.4
UST 20213 Tahun2.4392.4393 tahun-5 tahun0.1
UST 20235 Tahun2.442.4383 bulan-10 tahun-23
UST 202810 Tahun2.6352.6312 tahun-10 tahun-16.9
Sumber: Refinitiv 

Inversi di pasar US Treasury terjadi lagi pada tenor 3 tahun-5 tahun, dan menambah faktor kurva yield terbalik (inverted yield curve) yang sebelumnya hanya terjadi pada tenor 2 tahun-5 tahun. 

Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, saat ini investor asing menggenggam Rp 902,55 triliun SBN, atau 37,3% dari total beredar Rp 2.419 triliun berdasarkan data per 30 Januari. 

Angka kepemilikannya masih positif Rp 9,3 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, tetapi persentasenya masih turun dari 37,71% pada periode yang sama. 

Dari pasar surat utang negara berkembang, penguatan terjadi hampir di semua pasar yaitu di Brasil, Malaysia, Rusia, Singapura, Thailand, dan Afsel. Di negara maju, penguatan hanya terjadi di pasar JGN Jepang dan US Treasury AS. 
Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
NegaraYield 31 Jan 2019 (%) Yield 1 Feb 2019 (%)Selisih (basis poin)
Brasil9.068.87-19.00
China3.133.1451.50
Jerman0.1560.1570.10
Perancis0.5560.560.40
Inggris1.221.2270.70
India7.5517.6388.70
Italia2.5922.6556.30
Jepang0-0.02-2.00
Malaysia4.084.076-0.40
Filipina6.4036.4030.00
Rusia8.148.12-2.00
Singapura2.1482.146-0.20
Thailand2.422.41-1.00
Turki13.7913.9314.00
Amerika Serikat2.6352.631-0.40
Afrika Selatan8.748.565-17.50
Sumber: Refinitiv  

TIM RISET CNBC INDON 
(irv/hps) Next Article Pasar Obligasi RI Diprediksi Menguat, Investor Harus Gimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular