
Biayai Jalan Tol, BUMN Bikin Perusahaan Investasi US$600 Juta
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
31 January 2019 14:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN melalui anak usaha patungan dari beberapa perusahaan BUMN, yakni PT Bandha Investasi Indonesia akan membentuk perusahaan investment fund. Bandha Investasi akan berkolaborasi dengan grup bank investasi asing Macquarie Group dengan total investasi senilai USD 600 juta.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, perusahaan investment fund ini dibentuk sebagai wadah untuk investor asing melakukan investasi di proyek infrastruktur, khususnya jalan tol yang sudah rampung. Terutama proyek jalan tol yang dimiliki oleh PT Waskita Karya (Persero) agar perseroan bisa melanjutkan pembangunan jalan tol lebih banyak lagi.
"Jadi kita bilang, bagaimana kalau bikin investment fund company. Jadi saya minta Danareksa untuk negosiasi, sudah ada beberapa investor asing," kata Rini di Jakarta beberapa waktu lalu.
Total dana senilai USD 600 juta itu merupakan gabungan dana investasi yang akan disetor Macquarie dan Bandha Investasi. Rini mengatakan Macquarie akan menyuntikan dana sebesar USD 300 juta, begitu juga dengan Bandha Investasi. Sehingga, dana yang akan dicairkan kepada proyek jalan tol senilai USD 600 juta.
Kendati demikian, Rini enggan merinci proyek mana saja yang bisa didanai melalui perusahaan investment ini. Dirinya hanya memproyeksikan pembentukan investment fund ini bisa selesai pada akhir April 2019 ini. "Dari kitanya sendiri jalan tol mana ya? itu masalah yang sekarang. Mudah-mudahan di akhir April," kata Rini.
Nantinya, investor bisa berinvestasi di proyek jalan tol yang sudah rampung selama 3-5 tahun. Kedua pihak sepakat ada opsi menjual proyek kepada pemerintah kembali."Ada option to sell back. And we have option to buy. Jadi kita juga BUMN berharap, jual balik ke kita juga," lanjut Rini.
Sebelumnya, Kementerian BUMN membentuk Bandha Investasi Indonesia guna mengelola dana perusahaan negara dan swasta untuk disalurkan ke proyek-proyek infrastruktur. Bandha Investasi dibentuk melalui anak perusahaan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dan PT Danareksa.
Pemegang saham PT Bandha Investasi Indonesia, yakni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI), Jasa Raharja, Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen), Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).
(roy/roy) Next Article Tebar Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri & BUMN Gelar Pasar Murah
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, perusahaan investment fund ini dibentuk sebagai wadah untuk investor asing melakukan investasi di proyek infrastruktur, khususnya jalan tol yang sudah rampung. Terutama proyek jalan tol yang dimiliki oleh PT Waskita Karya (Persero) agar perseroan bisa melanjutkan pembangunan jalan tol lebih banyak lagi.
Kendati demikian, Rini enggan merinci proyek mana saja yang bisa didanai melalui perusahaan investment ini. Dirinya hanya memproyeksikan pembentukan investment fund ini bisa selesai pada akhir April 2019 ini. "Dari kitanya sendiri jalan tol mana ya? itu masalah yang sekarang. Mudah-mudahan di akhir April," kata Rini.
Nantinya, investor bisa berinvestasi di proyek jalan tol yang sudah rampung selama 3-5 tahun. Kedua pihak sepakat ada opsi menjual proyek kepada pemerintah kembali."Ada option to sell back. And we have option to buy. Jadi kita juga BUMN berharap, jual balik ke kita juga," lanjut Rini.
Sebelumnya, Kementerian BUMN membentuk Bandha Investasi Indonesia guna mengelola dana perusahaan negara dan swasta untuk disalurkan ke proyek-proyek infrastruktur. Bandha Investasi dibentuk melalui anak perusahaan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dan PT Danareksa.
Pemegang saham PT Bandha Investasi Indonesia, yakni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI), Jasa Raharja, Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen), Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).
(roy/roy) Next Article Tebar Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri & BUMN Gelar Pasar Murah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular