
Ditengah Koreksi Bursa Regional, IHSG Ditutup Menguat 0,43%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 January 2019 16:57

Selain karena adanya sentimen positif yang datang dari Jepang, IHSG berhasil membukukan penguatan lantaran sudah terkoreksi selama 2 hari berturut-turut. Koreksi selama 2 hari berturut-turut tersebut merupakan yang pertama kalinya pada tahun ini.
Kuatnya dorongan beli pada hari ini bahkan membuat lemahnya angka realisasi investasi yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi seakan diabaikan.
Total realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2018 diumumkan senilai Rp 721,3 triliun atau hanya meningkat 4,1% dibandingkan capaian tahun 2017. Capaian tersebut berada di luar target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar Rp 765 triliun.
"Investasi tahun 2018 tercapai sebesar 94,3%. Total realisasi investasi PMDN tahun 2018 mencapai Rp 328,6 menunjukkan peningkatan sebesar 25,3% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 262,3 triliun. Sedangkan total realisasi investasi PMA (Penamaman Modal Asing) tahun 2018 sebesar Rp 392,7 triliun atau turun 8,8% dibandingkan realisasi investasi PMA tahun 2017 sebesar Rp 430,5 triliun," demikian laporan BKPM dalam siaran persnya.
Dengan realisasi investasi yang mengecewakan, bisa diekspektasikan bahwa tidak akan ada kejutan dalam rilis angka pertumbuhan ekonomi tahun 2018 pada Februari mendatang.
Investor asing turut berpartisipasi dalam memotori penguatan IHSG. Hingga akhir perdagangan, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 304,98 miliar di pasar reguler.
5 besar saham yang dikoleksi investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 298,9 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 122,6 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 89,2 miliar), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 75,1 miliar), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 43,8 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Kuatnya dorongan beli pada hari ini bahkan membuat lemahnya angka realisasi investasi yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi seakan diabaikan.
Total realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2018 diumumkan senilai Rp 721,3 triliun atau hanya meningkat 4,1% dibandingkan capaian tahun 2017. Capaian tersebut berada di luar target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar Rp 765 triliun.
Dengan realisasi investasi yang mengecewakan, bisa diekspektasikan bahwa tidak akan ada kejutan dalam rilis angka pertumbuhan ekonomi tahun 2018 pada Februari mendatang.
Investor asing turut berpartisipasi dalam memotori penguatan IHSG. Hingga akhir perdagangan, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 304,98 miliar di pasar reguler.
5 besar saham yang dikoleksi investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 298,9 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 122,6 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 89,2 miliar), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 75,1 miliar), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 43,8 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Most Popular