
Ditengah Koreksi Bursa Regional, IHSG Ditutup Menguat 0,43%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 January 2019 16:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka menguat 0,14% ke level 6.445,41, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memperlebar penguatannya menjadi 0,43% per akhir sesi 2 ke level 6.464,19.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi kenaikan IHSG diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+3,05%), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (+5,91%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (+1,75%), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk/JPFA (+7,39%), dan PT Vale Indonesia Tbk/INCO (+5,08%).
IHSG berhasil menguat ditengah koreksi mayoritas bursa saham utama kawasan Asia: indeks Nikkei turun 0,52%, indeks Shanghai turun 0,72%, dan indeks Straits Times turun 0,41%.
Negosiasi dagang AS-China yang dipastikan berjalan alot membuat bursa saham regional ditinggalkan investor. Pada hari ini dan besok, AS dan China akan menggelar negosiasi dagang yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin, dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.
Menurut orang-orang yang familiar dengan dialog dagang AS-China, sejauh ini hanya ada sedikit indikasi bahwa pejabat pemerintahan China akan memenuhi permintaan utama dari AS yakni melindungi hak kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam dan mengakhiri kebijakan-kebijakan yang dianggap memaksa adanya transfer teknologi dari perusahaan asal AS kepada perusahaan asal China, seperti dikutip dari Reuters.
"Jelas bahwa terkait masalah-masalah struktural, dalam transfer teknologi secara paksa, ada perbedaan yang signifikan jika bukan jurang yang besar di antara kedua pihak," papar seseorang yang familiar dengan dialog dagang AS-China, seperti dikutip dari Reuters.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya sudah mengancam akan menaikkan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar menjadi 25% dari yang sebelumnya 10%, jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan dagang hingga tanggal 1 Maret.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi kenaikan IHSG diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+3,05%), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (+5,91%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (+1,75%), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk/JPFA (+7,39%), dan PT Vale Indonesia Tbk/INCO (+5,08%).
IHSG berhasil menguat ditengah koreksi mayoritas bursa saham utama kawasan Asia: indeks Nikkei turun 0,52%, indeks Shanghai turun 0,72%, dan indeks Straits Times turun 0,41%.
Menurut orang-orang yang familiar dengan dialog dagang AS-China, sejauh ini hanya ada sedikit indikasi bahwa pejabat pemerintahan China akan memenuhi permintaan utama dari AS yakni melindungi hak kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam dan mengakhiri kebijakan-kebijakan yang dianggap memaksa adanya transfer teknologi dari perusahaan asal AS kepada perusahaan asal China, seperti dikutip dari Reuters.
"Jelas bahwa terkait masalah-masalah struktural, dalam transfer teknologi secara paksa, ada perbedaan yang signifikan jika bukan jurang yang besar di antara kedua pihak," papar seseorang yang familiar dengan dialog dagang AS-China, seperti dikutip dari Reuters.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya sudah mengancam akan menaikkan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar menjadi 25% dari yang sebelumnya 10%, jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan dagang hingga tanggal 1 Maret.
Pages
Most Popular