Kinclongnya Kinerja Keuangan Akan Buat Wall Street Menghijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 January 2019 20:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini, walaupun terbatas: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 43 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite diimplikasikan naik masing-masing sebesar 2 dan 10 poin.
Kinclongnya kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Wall Street menjadi motor bagi bursa saham Negeri Paman Sam. Pada hari ini, 3M yang merupakan perusahaan konglomerasi yang bergerak di berbagai industri seperti otomotif, komunikasi, dan barang konsumsi melaporkan laba bersih per saham senilai US$ 2,31 untuk periode kuartal-IV 2018 atau US$ 3 sen di atas estimasi, seperti dilansir dari CNBC International.
Pfizer, Allergan, Verizon dan Biogen juga membukukan laba bersih di atas estimasi.
Pada perdagangan hari ini, risiko datang dari memanasnya hubungan AS dengan China. Kemarin (28/1/2019), pemerintah AS resmi menjatuhkan tuntutan pidana kepada perusahaan teknologi asal China, Huawei, chief financial officer-nya, dan dua afiliasi atas dugaan penipuan bank untuk melanggar sanksi terhadap Iran.
Dalam dakwaan yang diajukan di New York, AS, Departemen Kehakiman mengatakan Huawei telah menyesatkan sebuah bank global dan otoritas AS mengenai hubungannya dengan anak usaha, Skycom dan Huawei Device USA, demi menjalankan bisnis di Iran.
Kemudian, AS juga mendakwa Huawei lantaran diyakini mencuri kekayaan intelektual milik T-Mobile.
China pun tak terima terhadap tuntutan ini. Reuters melaporkan, seorang juru bicara dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa tuntutan AS terhadap Huawei adalah "tidak adil" dan "tidak bermoral", seperti dikutip dari CNBC International.
Lantas, negosiasi dagang yang akan dimulai besok dan melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin, dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer berpotensi berjalan alot.
Pelaku pasar kini menantikan rilis kinerja keuangan dari Apple yang dijadwalkan pada hari ini. Jika kinerja keuangan Apple tak mampu memenuhi ekspektasi analis, bukan hanya saham Apple yang berpotensi dilepas, namun juga saham-saham dari emiten sektor teknologi lainnya.
Pada pukul 22:00 WIB, data indeks keyakinan konsumen AS periode Januari 2019 versi The Conference Board akan dirilis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Perlambatan Ekonomi Kian Terasa, Wall Street akan Terkoreksi
Kinclongnya kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Wall Street menjadi motor bagi bursa saham Negeri Paman Sam. Pada hari ini, 3M yang merupakan perusahaan konglomerasi yang bergerak di berbagai industri seperti otomotif, komunikasi, dan barang konsumsi melaporkan laba bersih per saham senilai US$ 2,31 untuk periode kuartal-IV 2018 atau US$ 3 sen di atas estimasi, seperti dilansir dari CNBC International.
Pfizer, Allergan, Verizon dan Biogen juga membukukan laba bersih di atas estimasi.
Kemudian, AS juga mendakwa Huawei lantaran diyakini mencuri kekayaan intelektual milik T-Mobile.
China pun tak terima terhadap tuntutan ini. Reuters melaporkan, seorang juru bicara dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa tuntutan AS terhadap Huawei adalah "tidak adil" dan "tidak bermoral", seperti dikutip dari CNBC International.
Lantas, negosiasi dagang yang akan dimulai besok dan melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin, dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer berpotensi berjalan alot.
Pelaku pasar kini menantikan rilis kinerja keuangan dari Apple yang dijadwalkan pada hari ini. Jika kinerja keuangan Apple tak mampu memenuhi ekspektasi analis, bukan hanya saham Apple yang berpotensi dilepas, namun juga saham-saham dari emiten sektor teknologi lainnya.
Pada pukul 22:00 WIB, data indeks keyakinan konsumen AS periode Januari 2019 versi The Conference Board akan dirilis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Perlambatan Ekonomi Kian Terasa, Wall Street akan Terkoreksi
Most Popular