Dikuasai Korea, Mahalkah Akuisisi Bank Mitraniaga?

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 January 2019 18:17
Industrial Bank of Korea (IBK) akhirnya merealisasikan transaksi pembelian mayoritas saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Industrial Bank of Korea (IBK) akhirnya merealisasikan transaksi pembelian mayoritas saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) pada Senin kemarin (28/1/2019) senilai Rp 477,59 miliar.

Dalam keterbukaan informasi emiten hari ini, Selasa (29/1/19), Direktur Utama Bank Mitraniaga, M. Nurcahyono mengatakan transaksi pembelian 1,16 miliar saham emiten dilakukan kemarin di harga Rp 409/saham.

Jumlah persentase saham perseroan yang dimiliki IBK setelah transaksi itu setara dengan 71,68% dari total modal disetor perseroan.

Laporan keuangan perseroan menunjukkan pemegang saham per akhir September 2018 terdiri dari Willy Yonathan (72,07%), PT Sarana Steel Corporation (9,89%), Kamtono Kosasih (5,11%), Yeo Harry Yonanta (0,61%), dan publik 12,32%.

Dengan porsi itu, dapat diprediksi bahwa yang menjual saham perseroan kepada IBK adalah Yeo Willy Yonathan, yang juga tercatat sebagai komisaris utama emiten.

Keterbukaan informasi tersebut mengonfirmasi transaksi hari ini di pasar saham melalui mekanisme pasar negosiasi. Transaksi saham NAGA hari ini di pasar negosiasi terjadi dua kali tadi pagi, yaitu sebanyak 1,15 miliar saham di harga Rp 409 dan sebanyak 10 juta saham di harga yang sama melalui sekuritas yang sama yaitu PT Indo Premier Sekuritas.

Akuisisi itu menunjukkan harga transaksi di atas harga pasar reguler Rp 330, sehingga nilai transaksi tersebut Rp 409 berada 23,93% premium dari harga pasar.

Harganya di pasar hari ini tersebut juga sudah mengalami lonjakan besar dibanding harga kemarin, tepatnya 25%, yang merupakan batas maksimal kenaikan harian (auto reject atas) saham tersebut di pasar reguler. 

Dengan harga pasar Rp 330 tersebut, valuasi rasio harga saham per nilai buku (price to book value/PBV) berada pada angka 2,59 kali, di atas pesaing terdekat perseroan yaitu PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) dan PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) yang memiliki valuasi PBV 1,59 kali dan 1,6 kali.

Dengan demikian, nilai harga transaksi yang sudah terjadi mewakili nilai yang lebih tinggi (premium) terhadap harga pasar NAGA sendiri dan jika menggunakan valuasi PBV dibanding pesaing terdekat perseroan. Harga pasar Rp 330 membentuk kapitalisasi pasar perseroan Rp 532,19 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas) Next Article Indikasi Crossing, Saham Bank Mitraniaga Diborong Rp 477 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular