
Pertama Kalinya Tahun Ini, IHSG Melemah 2 Hari Berturut-Turut
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 January 2019 16:49

Sektor jasa keuangan (-0,48%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi pelemahan IHSG. Pelemahan sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) turun 4,42%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,38%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,82%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,7%.
Rilis kinerja keuangan BMRI yang kurang oke memantik aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4 lainnya. Kemarin sore, BMRI mengumumkan laba bersih senilai Rp 25 triliun untuk tahun 2018, mengalahkan konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv senilai Rp 24,3 triliun.
Namun, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) hanya tercatat senilai Rp 54,6 triliun, cukup jauh di bawah konsensus yang senilai Rp 56,9 triliun. NII yang tak mampu memenuhi ekspektasi tentu menimbulkan kekhawatiran bagi investor. Pasalnya, NII menyumbang sebesar 63,7% dari total pendapatan operasional perusahaan yang senilai Rp 85,8 triliun.
NII yang tak mampu memenuhi ekspektasi salah satunya disebabkan oleh marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang turun sebesar 9 bps sepanjang tahun lalu menjadi 5,74%.
Selain itu, aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4 juga dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Hingga akhir perdagangan, rupiah melemah 0,18% di pasar spot ke level Rp 14.090/dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Rilis kinerja keuangan BMRI yang kurang oke memantik aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4 lainnya. Kemarin sore, BMRI mengumumkan laba bersih senilai Rp 25 triliun untuk tahun 2018, mengalahkan konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv senilai Rp 24,3 triliun.
Namun, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) hanya tercatat senilai Rp 54,6 triliun, cukup jauh di bawah konsensus yang senilai Rp 56,9 triliun. NII yang tak mampu memenuhi ekspektasi tentu menimbulkan kekhawatiran bagi investor. Pasalnya, NII menyumbang sebesar 63,7% dari total pendapatan operasional perusahaan yang senilai Rp 85,8 triliun.
Selain itu, aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4 juga dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Hingga akhir perdagangan, rupiah melemah 0,18% di pasar spot ke level Rp 14.090/dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Most Popular