AS-China Ribut-Ribut Lagi, IHSG Melemah 0,13%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 January 2019 12:43
AS-China Ribut-Ribut Lagi
Foto: Muhammad Sabki
Menjelang negosiasi dagang tingkat tinggi yang melibatkan Wakil Perdana Menteri China Liu He, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin, dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, AS dan China justru ribut-ribut lagi.

Kemarin, pemerintah AS resmi menjatuhkan tuntutan pidana kepada perusahaan teknologi asal China, Huawei, chief financial officer-nya, dan dua afiliasi atas dugaan penipuan bank untuk melanggar sanksi terhadap Iran.

Dalam dakwaan yang diajukan di New York, AS, Departemen Kehakiman mengatakan Huawei telah menyesatkan sebuah bank global dan otoritas AS mengenai hubungannya dengan anak usaha, Skycom dan Huawei Device USA, demi menjalankan bisnis di Iran.

Kemudian, AS juga mendakwa Huawei lantaran diyakini mencuri kekayaan intelektual milik T-Mobile.

China pun tak terima terhadap tuntutan ini. Reuters melaporkan, seorang juru bicara dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa tuntutan AS terhadap Huawei adalah “tidak adil” dan “tidak bermoral”, seperti dikutip dari CNBC International.

Sebelumnya, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan Liu He pada 30-31 Januari mendatang akan sangat menentukan terkait apakah AS dan China akan mampu mencapai kesepakatan dagang.

"Saya rasa dialog dengan Liu He akan menentukan," ujar Kudlow dalam wawancara dengan Fox News.

Jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan dagang hingga tanggal 1 Maret, Presiden AS Donald Trump sudah mengancam akan menaikkan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar menjadi 25%, dari yang sebelumnya 10%. (ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular