Tahun Politik, Bank Mandiri Bidik Laba Tumbuh di Atas 10%

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
28 January 2019 17:46
Bank Mandiri masih mengandalkan pendapatan bunga, penurunan CKPN dan pendapatan jasa.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan laba bersih tumbuh dua digit di tahun ini. Pada tahun lalu, Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp 25 triliun atau tumbuh 21% dibanding 2017.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoadmodjo, mengatakan Bank Mandiri masih optimistis laba bersih tumbuh dua digit tahun 2019. Namun ada tantangan dari sisi pendanaan.

"Profit growth (pertumbuhan) double digit tapi masih belum isa diprediksi belum tahu kondisi likuiditas. Moga-moga lihat inflow (dana asing masuk) di saham dan obligasi, [likuiditas] membaik. Mudah-mudahan bisa double digit yang tinggi," ujar Kartika dalam paparan kinerja keuangan 2018 Bank Mandiri di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Kartika menambahkan, kinerja tahun 2018 memang agak unik. Laba perusahaan didorong oleh kenaikan pendapatan operasional. Di sisi lain ada penurunan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) hampir Rp 2 triliun.

"Tahun 2019 memang akan menantang. Kita akan dorong lebih cepat ke segmen higher yield seperti SMI, kredit mortgage (KPR), kepemilikan mobil akan jadi engine. Segmen korporasi nggak akan sekencang di 2018," tambah Kartika.

Kartika menambahkan, tahun ini CKPN akan lebih baik lagi karena manajemen mendorong penyaluran kredit ke segmen yang memiliki risiko rendah.

"Kita expect [CKPN] turun Rp 1-2 triliun lagi. Jadi gabungan pendapatan bunga bersih dan penurunan CKPN otomatis tumbuh double digit. 2019 optimis yang sifatnya bunga atau fee mendukung supaya double digit," tegas Kartika.


(roy/roy) Next Article Diisukan Caplok Bank Permata, Ini Jawaban Bank Mandiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular