
Tak Jelek-Jelek Amat, Pekan Ini IHSG Juara 4 di Asia
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 January 2019 11:15

Selain itu, komitmen dari pemerintah China untuk menggelontorkan stimulus fiskal pada tahun ini, termasuk pemotongan tingkat pajak dan biaya lebih lanjut, ikut memantik aksi beli di kawasan regional. Komitmen tersebut dinyatakan oleh Kementerian Keuangan China pada pekan ini.
Para ekonom mengatakan bahwa stimulus fiskal tersebut bisa diumumkan pada pertemuan parlemen tahunan di bulan Maret.
Stimulus fiskal ini diberikan guna mendukung laju ekonomi Negeri Panda. Pada awal pekan ini, ekonomi China diumumkan tumbuh sebesar 6,6% pada tahun 2018, laju terlemah sejak 1990.
Pada tahun 2018, China memberikan stimulus fiskal berupa pemotongan tingkat pajak dan biaya senilai CNY 1,3 triliun.
Melansir Reuters, beberapa analis kini percaya bahwa China dapat memberlakukan pemotongan pajak dan biaya senilai CNY 2 triliun.
Selain itu, China juga diyakini akan memperbolehkan pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi khusus (special bond) senilai CNY 2 triliun yang sebelumnya banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek penting. (ank/tas)
Para ekonom mengatakan bahwa stimulus fiskal tersebut bisa diumumkan pada pertemuan parlemen tahunan di bulan Maret.
Stimulus fiskal ini diberikan guna mendukung laju ekonomi Negeri Panda. Pada awal pekan ini, ekonomi China diumumkan tumbuh sebesar 6,6% pada tahun 2018, laju terlemah sejak 1990.
Melansir Reuters, beberapa analis kini percaya bahwa China dapat memberlakukan pemotongan pajak dan biaya senilai CNY 2 triliun.
Selain itu, China juga diyakini akan memperbolehkan pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi khusus (special bond) senilai CNY 2 triliun yang sebelumnya banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek penting. (ank/tas)
Next Page
Downgrade dari IMF Batasi Aksi Beli
Pages
Most Popular