Kabar Akuisisi Sudah Dibantah, Saham Indosat Lagi-lagi Naik

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
23 January 2019 14:19
Harga penjualan data di Pulau Jawa diperkirakan akan lebih stabil tahun ini, sementara di luar Pulau Jawa akan semakin kompetitif.
Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) pada perdagangan hari ini, Rabu (23/1/2019) kembali bergerak liar. Tahun ini, investor tampaknya mulai optimistis dengan saham-saham sektor telekomunikasi yang diperkirakan membaik seiring dengan peningkatan konsumsi data dari pengguna handphone.

Harga saham Indosat hari ini melesat 17,23% ke level Rp 2.790/saham. Volume transaksi tercatat mencapai Rp 92,65 miliar.

Beberapa waktu lalu, Trimegah Sekuritas mengeluarkan riset soal industri telokomunikasi. Riset ini menyebutkan penurunan pendapatan yang terjadi sejak kuartal III-2016 tak akan berlanjut.

Indosat diperkirakan akan melalukan menggalang dana dengan cara menerbitkan saham atau menjual sebagian aset untuk mendapatkan dana untuk ekspansi data.

Harga penjualan data di Pulau Jawa diperkirakan akan lebih stabil tahun ini, sementara di luar Pulau Jawa akan semakin kompetitif.

Selain itu, dari sisi aksi korporasi, Indosat sedang menyiapkan belanja modal US$ 3 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

Pelaku pasar juga masih menakar rencana konsolidasi di sektor ini dan kemungkinan ada operator yang akan bergabung dan Indosat jadi salah satu operator telekomunikasi yang diisukan akan berkonsolidasi.

Sebelumnya manajemen ISAT membantah isu akuisisi oleh operator telekomunikasi Vietnam, Viettel, yang sempat membuat harga sahamnya terus terkerek naik.
(hps/tas) Next Article Laba ISAT 2022 Anjlok 30% Jadi Rp 4T, Padahal Pendapatan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular