OJK: Sudah Waktunya Teknologi Diterapkan
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
23 January 2019 09:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta para pelaku bisnis memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan sumber daya sehingga bisa berujung pada efisiensi bisnis di semua sektor.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan teknologi saat ini tak bisa dihindari karena teknologi adalah alat yang bisa dipergunakan oleh siapa saja untuk mengoptimalkan utilitas sehingga bisa maksimal.
"Kalau dulu modal dan labour, sekarang enggak. Teknologi itu suatu investasi yang tidak bisa dengan cepat kita ciptakan dan create. Teknologi sekarang sudah waktunya diterapkan, sehingga mau enggak mau kita harus optimalkan kehadiran teknologi," kata Wimboh dalam acara Antisipasi Disrupsi Teknologi Keuangan Kerja 4.0 : Mengendalikan Fintech sebagai Parameter Perekonomian Masa Kini, di Jakarta, Rabu (23/2/2019).
Wimboh mengatakan teknologi sudah menjalan ke kehidupan sehari-hari. "Dulu punya anak di luar negeri telpon susah. Sekarang monitor pakai video, bisa gratis, yang penting bisa akses internet, modal wifi di Starbucks cuma beli minum."
(tas) Next Article OJK Ubah Penilaian Pihak Utama Jasa Keuangan, Ini Tujuannya!
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan teknologi saat ini tak bisa dihindari karena teknologi adalah alat yang bisa dipergunakan oleh siapa saja untuk mengoptimalkan utilitas sehingga bisa maksimal.
Wimboh mengatakan teknologi sudah menjalan ke kehidupan sehari-hari. "Dulu punya anak di luar negeri telpon susah. Sekarang monitor pakai video, bisa gratis, yang penting bisa akses internet, modal wifi di Starbucks cuma beli minum."
Menurut Wimboh, implementasi atau penerapan fintech atau financial technology menjadi sangat penting dan sudah menjadi diskusi di mana-mana. OJK dalam hal ini terus mendukung penerapan teknologi dalam bidang keuangan. "Betul kami sangat mendukung karena kalau tidak melakukan sesuatu dengan perkembangan teknologi bisa menimbulkan cost yang terlalu besar."
(tas) Next Article OJK Ubah Penilaian Pihak Utama Jasa Keuangan, Ini Tujuannya!
Most Popular