Cari Dana Rp 534 M, J Resources Siap Private Placement
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 January 2019 18:05
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan permodalan perusahaan, keperluan korporasi umum, dan meningkatkan jumlah saham beredar guna meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan akan menerbitkan sebanyak banyaknya 2,64 miliar saham yang setara dengan kepemilikan sebesar 10%.
Menurut asumsi yang dilakukan perusahaan dengan memakai harga saham pada 31 Desember 2018 yakni di level Rp 202/saham, J Resources akan memperoleh dana segar senilai Rp 534,49 miliar atau setara dengan US$ 36,90 juta, dengan kurs Rp 14.481/US$ pada tanggal yang sama.
Dengan dilaksanakannya private placement ini, nantinya pemegang saham eksisting perusahaan akan mengalami pengurangan kepemilikan atau dilusi sebesar 9,09%.
Perusahaan akan meminta restu kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 26 Februari 2019.
Laporan keuangan per September 2018 menunjukkan, saham PSAB paling besar 92,50% milik Jimmy Budianto, lalu William Sunarta (Direktur) 1,59%, Budikwanto Kuesar (Direktur) 1,52%), dan investor publik hanya 4,39%.
(tas) Next Article J Resources Rilis Obligasi Rp 500 M, Tawarkan Kupon 10-11%
Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan permodalan perusahaan, keperluan korporasi umum, dan meningkatkan jumlah saham beredar guna meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan akan menerbitkan sebanyak banyaknya 2,64 miliar saham yang setara dengan kepemilikan sebesar 10%.
Dengan dilaksanakannya private placement ini, nantinya pemegang saham eksisting perusahaan akan mengalami pengurangan kepemilikan atau dilusi sebesar 9,09%.
Perusahaan akan meminta restu kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 26 Februari 2019.
Laporan keuangan per September 2018 menunjukkan, saham PSAB paling besar 92,50% milik Jimmy Budianto, lalu William Sunarta (Direktur) 1,59%, Budikwanto Kuesar (Direktur) 1,52%), dan investor publik hanya 4,39%.
(tas) Next Article J Resources Rilis Obligasi Rp 500 M, Tawarkan Kupon 10-11%
Most Popular