
Rights Issue, Kirana Megatara Bidik Dana Rp 583 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 January 2019 15:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen remah karet (crumb rubber) PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) akan melakukan penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak 1,1 miliar saham atau setara dengan 12,52% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Perseroan menargetkan akan meraih dana senilai Rp 583 miliar dari aksi korporasi ini.
Berdasarkan prospektus yang dirilis pada Jumat ini (18/1/2019), aksi korporasi ini akan dieksekusi di harga Rp 530/saham. Harga tersebut di atas harga rata-rata harian KMTR di level Rp 270-334/saham.
Rencananya, dana dari rights issue 45% atau setara dengan Rp 260 miliar akan digunakan untuk peningkatan penyertaan di anak usahanya PT Kirana Musi Persada (KMP). Sisanya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perusahan.
Menurut rencana, KMP ini akan mengakuisisi PT Bintang Agung Persada dari R1 Rubber Ventures Pte. Ltd dengan nilai akuisisi mencapai Rp 240 miliar guna pengembangan usaha.
(tas) Next Article Bank Jabar Banten akan Terbitkan Saham Baru Senilai Rp 684 M
Perseroan menargetkan akan meraih dana senilai Rp 583 miliar dari aksi korporasi ini.
Berdasarkan prospektus yang dirilis pada Jumat ini (18/1/2019), aksi korporasi ini akan dieksekusi di harga Rp 530/saham. Harga tersebut di atas harga rata-rata harian KMTR di level Rp 270-334/saham.
Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) pada 19 Desember 2018 dan paling lama dipenuhi dalam jangka waktu 120 hari sejak ditandatangani.
Sebagai informasi, Kirana Megatara dan R1 Rubber Ventures Pte. Ltd memiliki hubungan afiliasi karena salah satu komisaris perseroan yaitu Sandana Dass dan salah satu direktur perseroan yaitu Ling Chan Yew juga menjabat sebagai direktur di R1 Rubber.
Untuk aksi korporasi ini, pemegang saham Kirana Megatara yakni PT Triputra Persada Megatara (47,5%) menyatakan tidak akan melaksanakan haknya dalam aksi korporasi ini. Sementara HSF (S) Pte. Ltd akan melaksanakan rights issue ini sesuai dengan porsi kepemilikannya saja.
Sebagai informasi, Kirana Megatara dan R1 Rubber Ventures Pte. Ltd memiliki hubungan afiliasi karena salah satu komisaris perseroan yaitu Sandana Dass dan salah satu direktur perseroan yaitu Ling Chan Yew juga menjabat sebagai direktur di R1 Rubber.
Untuk aksi korporasi ini, pemegang saham Kirana Megatara yakni PT Triputra Persada Megatara (47,5%) menyatakan tidak akan melaksanakan haknya dalam aksi korporasi ini. Sementara HSF (S) Pte. Ltd akan melaksanakan rights issue ini sesuai dengan porsi kepemilikannya saja.
(tas) Next Article Bank Jabar Banten akan Terbitkan Saham Baru Senilai Rp 684 M
Most Popular