
Anak Usaha Garuda & Lion Kerja Sama Perawatan Pesawat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 January 2019 13:31

Jakarta, CNBC Indonesia -- Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) sepakat bekerjasama (joint venture) bidang perawatan serta pemeliharaan struktur mesin pesawat dengan Lion Air Group melalui Lion Batam Aero Technic.
Kesepakatan Maintenance, Repair, dan Overhaull (MRO) antara GMFI dan Batam Aero Technic (BAT) ini ditandatangani pada Kamis sore sebagaimana yang terungkap dalam dokumen yang dikutip Reuters. GMF AeroAsia dan Batam Aero Technic melayani perawatan pesawat untuk maskapai di grup sendiri tapi juga bersaing dengan hanggar pesawat lain seperti Singapore Technologies Engineering dan SIA Engineering Company Ltd.
Direktur Lion Air Edward Sirait belum memberikan konfirmasi terkait informasi ini sejak kemarin, begitu juga dengan Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
GMF Aero adalah anak usaha Garuda di bisnis perawatan pesawat. Hingga September 2018, GMF mencatatkan pendapatan naik menjadi US$ 334,69 juta dari sebelumnya US$ 310,54. Pendapatan terbesar dari bisnis repair dan overhaul sebesar US$ 276 juta, sementara pendapatan lain dari bisnis line maintenance US$ 58 juta
Adapun BTA merupakan salah satu bentuk pengembangan bisnis dari perusahaan maskapai penerbangan Lion Air Group. Selain melakukan perawatan serta pemeliharaan struktur mesin bagi maskapai - maskapai Lion Air Group seperti Lion Air, Batik, Air, dan Wings Air, tapi BAT juga mendukung dan menyediakan jasa untuk perbaikan, perawatan, serta penyediaan suku cadang bagi pelaku bisnis penerbangan lain.
(tas) Next Article Lion Air yang IPO, Saham Garuda Malah Terbang! Ada Apa?
Kesepakatan Maintenance, Repair, dan Overhaull (MRO) antara GMFI dan Batam Aero Technic (BAT) ini ditandatangani pada Kamis sore sebagaimana yang terungkap dalam dokumen yang dikutip Reuters. GMF AeroAsia dan Batam Aero Technic melayani perawatan pesawat untuk maskapai di grup sendiri tapi juga bersaing dengan hanggar pesawat lain seperti Singapore Technologies Engineering dan SIA Engineering Company Ltd.
GMF Aero adalah anak usaha Garuda di bisnis perawatan pesawat. Hingga September 2018, GMF mencatatkan pendapatan naik menjadi US$ 334,69 juta dari sebelumnya US$ 310,54. Pendapatan terbesar dari bisnis repair dan overhaul sebesar US$ 276 juta, sementara pendapatan lain dari bisnis line maintenance US$ 58 juta
Sebelumnya BAT resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan perawatan dan perbaikan mesin pesawat yaitu Triumph Aviation Services Asia yang berbasis di Bangkok, Thailand.
(tas) Next Article Lion Air yang IPO, Saham Garuda Malah Terbang! Ada Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular