
Diselimuti Sentimen Negatif, IHSG Hanya Naik Terbatas
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 January 2019 17:23

Sektor jasa keuangan (+0,49%) memimpin laju IHSG. Penguatan sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 0,96%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,85%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,79%.
Saham-saham bank BUKU 4 diincar investor salah satunya karena keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan atau 7 Day Reverse Repo Rate di angka 6%. Keputusan ini sesuai dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia.
Dengan tak dinaikannya suku buga acuan, maka bank tak perlu mengerek suku bunga deposito yang pada akhirnya berpotensi menekan net interest margin (NIM). Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2018, NIM dari bank-bank BUKU 4 tertekan lantaran kenaikan suku bunga deposito tak bisa di pass through kepada suku bunga kredit.
Sepanjang 9 bulan pertama 2018, NIM dari BMRI tercatat sebesar 5,76%, turun 10 bps dari posisi 9 bulan pertama tahun 2017 yang sebesar 5,86%. Sementara itu, NIM dari BBNI turun 20 bps menjadi 5,3%, dari yang sebelumnya 5,5%.
NIM dari BBRI tergerus 42 bps menjadi 7,49%, dari yang sebelumnya 7,91% pada 9 bulan pertama tahun 2017. NIM dari BBCA turun 10 bps menjadi 6,1%, dari yang sebelumnya 6,2%.
Investor asing terlihat begitu bersemangat dalam mengoleksi saham-saham bank BUKU 4. BBCA dibeli bersih senilai Rp 426,4 miliar oleh investor asing, terbesar dibandingkan beli bersih pada saham-saham lainnya. Sementara itu, BBRI dan BMRI dibeli bersih masing-masing senilai Rp 290,3 miliar dan Rp 136,6 miliar.
Secara total, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 1,61 triliun di pasar saham tanah air, menandai beli bersih selama 14 hari berturut-turut.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/tas)
Saham-saham bank BUKU 4 diincar investor salah satunya karena keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan atau 7 Day Reverse Repo Rate di angka 6%. Keputusan ini sesuai dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia.
Dengan tak dinaikannya suku buga acuan, maka bank tak perlu mengerek suku bunga deposito yang pada akhirnya berpotensi menekan net interest margin (NIM). Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2018, NIM dari bank-bank BUKU 4 tertekan lantaran kenaikan suku bunga deposito tak bisa di pass through kepada suku bunga kredit.
NIM dari BBRI tergerus 42 bps menjadi 7,49%, dari yang sebelumnya 7,91% pada 9 bulan pertama tahun 2017. NIM dari BBCA turun 10 bps menjadi 6,1%, dari yang sebelumnya 6,2%.
Investor asing terlihat begitu bersemangat dalam mengoleksi saham-saham bank BUKU 4. BBCA dibeli bersih senilai Rp 426,4 miliar oleh investor asing, terbesar dibandingkan beli bersih pada saham-saham lainnya. Sementara itu, BBRI dan BMRI dibeli bersih masing-masing senilai Rp 290,3 miliar dan Rp 136,6 miliar.
Secara total, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 1,61 triliun di pasar saham tanah air, menandai beli bersih selama 14 hari berturut-turut.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/tas)
Pages
Most Popular