Ke Mana Arah Bisnis Bank Agris Usai Dicaplok Korea?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 January 2019 10:46
Rencana bisnis Bank Agris setelah diakuisisi
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bank Agris Tbk (AGRS) akan menyesuaikan visi bisnis perusahaan dengan visi pemegang saham pengendali perseroan yang baru, Industrial Bank of Korea (IBK), yang juga fokus pada pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM).

"Untuk business plan, kami belum bisa expose keluar, saya belum berani, kami kan baru diakuisisi, baru disetujui. Fokus bisnis yang baru akan menyesuaikan antara visi misi IBK dengan Bank Agris yang sudah berjalan, ada di prospektus," kata Sekretaris Perusahaan Bank Agris, Ita Handayani kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/1/2019).

Ita mengatakan proses yang dilakukan perseroan dengan calon pemegang saham baru cukup panjang, begitu juga dengan proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 
Dalam keterbukaan informasi di BEI, IBK membeli sebanyak 5,04 miliar saham sehingga IBK memiliki 95,79% saham Bank AGRS dan menjadi pengendali AGRS. Pembelian saham oleh IBK dilakukan di pasar negosiasi dengan crossing saham AGRS senilai Rp 1,15 triliun yang dilakukan melalui broker berkode PD atau PT Indo Premier Sekuritas.

Dalam pernyataannya, direksi IBK menegaskan tujuan akuisisi ini adalah untuk berpatisipasi dalam pembangunan sistem perbankan yang sebat dan mempercepat konsolodasi bank di Indonesia serta memperluas bisnis IBK di Indonesia. Selain itu, akuisisi Bank Agris juga untuk lebih mengembangan bisnis perusahaan sasaran dalam jangka panjang dengan memanfaatkan keahlian IBK dalam bidang pendanaan perbankan untuk UKM. 

Setelah akuisisi, akan dilakukan merger dengan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA), sehingga Bank Agris akan naik kelas menjadi bank BUKU II atau modal inti antara Rp 1 triliun-5 triliun. "Setelah masuk modal, menjadi bank BUKU 2, pengennya buku II dengan menambah modal, meng-guide investor baru," kata Ita.

Terkait dengan tender offer, Ita mengatakan mengembalikan kepada OJK. "Itu [tender offer] keputusan OJK, kami belum tahu." Dalam aturan disebutkan bahwa jika ada perusahaan atau investor yang membeli minimal 25% saham sasaran, maka diwajibkan untuk melakukan penawaran yang sama kepada pemegang saham lain termasuk publik.

Sebelumnya, Juru Bicara OJK Sekar Putih mengatakan hasil merger Bank Agris dan Mitraniaga akan menjadikan gabungan kedua bank ini menjadi BUKU II. Bank milik pemerintah Korea Selatan memang ingin menggabungkan Bank Agris dan Bank Mitraniaga. Sekar mengatakan rencana akuisisi yang dilakukan IBK terhadap dua bank domestik ini sudah mendapat restu.

Hingga saat ini saham AGRS sudah naik 90,9% dalam sebulan terakhir di level Rp 466/saham.
 



(tas) Next Article Diakuisisi Korea, Saham Bank Agris Diborong Rp 1,15 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular