Isu Akuisisi BCA Berakhir, Saham BGTG Amblas

tahir saleh, CNBC Indonesia
17 January 2019 10:20
Saham PT Bank Ganesha Tak (BGTG) akhirnya masuk jajaran saham penekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Facebook/Ganesha Club
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Ganesha Tak (BGTG) akhirnya masuk jajaran saham penekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau top losers pada perdagangan awal sesi I Kamis (17/1/2019) di Bursa Efek Indonesia setelah melemah 4,55%.

Padahal, selama hampir sepekan terakhir, saham BGTG selalu masuk jajaran top gainer di pasar modal dan dibeli investor setelah isu masuknya investor pengendali baru di bank tersebut.

Rumor masuknya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sempat mendorong saham ini terus melonjak, bahkan sudah naik 15,73% sepekan dan secara tahun berjalan atau year to date naik 25,61%.

Data BEI mencatat, pada perdagangan pukul 10.09 WIB, saham BGTG minus 4,55% di level Rp 105/saham dengan nihai transaksi Rp 2,62 miliar dan volume transaksi harian 24,95 juta saham.

Sebelumnya, manajemen BCA mengonfirmasi bahwa rencana akuisisi salah satu bank di Indonesia adalah bank private atau bank yang tidak tercatat di BEI.

Per September 2018, saham BBTG dimiliki oleh Equity Development sebesar 29,86%, UOB Kay Hian 12,42%, BNP Paribas Wealth Management Singapore 8,13%, dan publik 49,59%.




(tas) Next Article Harga Saham Naik 15%, Ada Apa dengan Bank Ganesha?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular