Sentimen Pasar Global, Harga SUN Ikut Terkoreksi

Irvin Avriano A., CNBC Indonesia
16 January 2019 10:24
Harga obligasi rupiah pemerintah dibuka terkoreksi pada awal perdagangan Rabu ini (16/1/2019.
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah dibuka terkoreksi pada awal perdagangan Rabu ini (16/1/2019.

Turunnya harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.

Data Refinitiv menunjukkan terkoreksinya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menaikkan tingkat imbal hasilnya (yield). Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.

Seri acuan yang paling terkoreksi adalah FR0078 bertenor 10 tahun dengan kenaikan yield 4 basis poin (bps) menjadi 8,04%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.

Koreksi membuat tenor acuan 10 tahun itu semakin menjauh dari level psikologis 8%. Di tengah koreksi tersebut, tenor 5 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun juga melemah dan membuat yield-nya naik menjadi 7,07%, 8,42%, dan 8,46%. 

Yield Obligasi Negara Acuan 16 Jan 2019
SeriJatuh tempoYield 15 Jan 2019 (%) Yield 16 Jan 2019 (%)Selisih (basis poin)Yield wajar IBPA 15 Jan'19
FR00775 tahun7.9697.9791.007.8817
FR007810 tahun8.0078.0474.007.9811
FR006815 tahun8.3888.4243.608.3875
FR007920 tahun8.4428.4682.608.4102
Avg movement2.80
Sumber: Refinitiv 

Koreksi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 533 bps, melebar dari posisi kemarin 529 bps. Yield US Treasury 10 tahun turun hingga 2,7% dari posisi kemarin 2,71%. 

Yield US Treasury Acuan 16 Jan 2019
SeriBenchmarkYield 15 Jan 2019 (%) Yield 16 Jan 2019 (%)Selisih (Inversi)Satuan Inversi
UST BILL 20193 Bulan2.4512.4513 bulan-5 tahun-7.8
UST 20202 Tahun2.5292.5352 tahun-5 tahun0.6
UST 20213 Tahun2.5112.5163 tahun-5 tahun-1.3
UST 20235 Tahun2.5242.5293 bulan-10 tahun-25.8
UST 202810 Tahun2.7082.7092 tahun-10 tahun-17.4
Sumber: Refinitiv   

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
NegaraYield 15 Jan 2019 (%) Yield 16 Jan 2019 (%)Selisih (basis poin)
Brasil9.1359.2057.00
China3.1513.138-1.30
Jerman0.2060.201-0.50
Perancis0.6240.623-0.10
Inggris1.2571.25-0.70
India7.4317.4734.20
Italia2.8692.8831.40
Jepang0.0110.0110.00
Malaysia4.3684.068-30.00
Filipina6.4956.4950.00
Rusia8.268.271.00
Singapura2.1772.167-1.00
Thailand2.492.4950.50
Turki15.7415.740.00
Amerika Serikat2.7082.7090.10
Afrika Selatan8.8058.810.50
Sumber: Refinitiv 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas) Next Article Jelang Lelang, Pasar SUN Berpotensi Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular