
Begini Prediksi Likuiditas Tahun Ini dari Bos CIMB Niaga
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
15 January 2019 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tahun ini berencana fokus menggalang dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya, di tengah loan to deposit ratio (LDR) industri perbankan yang sudah terlalu ketat tahun lalu, pertumbuhan kredit tercatat lebih tinggi ketimbang DPK.
"DPK kan tidak tumbuh setinggi kredit. Kita harapkan DPK ini jauh lebih cepat karena LDR sudah 94% secara industry. Kalau DPK tidak growth ditakutkan pertumbuhan kredit juga tidak lancar," kata Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Tigor M. Siahaan, Selasa (15/1/2019).
Kondisi likuiditas yang mengetat, lanjut Tigor, masih akan berlanjut di tahun ini. Pasalnya, 10 tahun ke belakang posisi LDR sudah terus meningkat dari 40% ke 60% sampai kini 90-an%. Kendati demikian, ia meyakni kondisinya tahun ini tidak akan seketat tahun sebelumnya.
"Saya rasa [likuiditas ketat] masih akan terasa. Antisipasi dari both Bank Indonesia (BI) dan industri perbankan sendiri. Tapi saya rasa masih akan terasa. Memang itu tidak sangat ketat tapi lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya. DPK growth-nya lebih kecil dibanding kredit," paparnya.
Di sisi lain, CIMB Niaga mengatakan pihaknya masih akan menyalurkan kredit. Kredit Pemilikan Rumah (KPR), lanjut Tigor, masih cukup baik begitu juga dengan penyaluran kredit SMI. Hal serupa juga terjadi pada corporate banking, dan commercial banking.
Untuk segmentasi SMI di tahun diproyeksikan tumbuh 8%-9%, KPR 11%. "Segmentasi yang ke BUMN yang ke karya-karya itu juga baik. Jadi terarah lah. Corporate mungkin double digit. Kita harap tahun ini akan sama [dengan tahun lalu," ujarnya.
Guna bisa tetap cemerlang di tahun ini, CIMB Niaga juga akan lebih banyak merambah digital banking. Tigor menyatakan, hari ini seharusnya pihaknya dijadwalkan memaparkan terkait kinerja digital banking yang sudah menguasai lebih dari 95% transaksi bank.
CIMB juga meluncurkan QR payment dengan mobile banking untuk pembayaran dinamis dan pembayaran statis. "Jadi memang banyak sekali investasi IT digitalisasi yang kita garap. Kan banyak juga pemain yang masuk [ke bisnis yang sama] dari nonbank. Mudah-mudahan lebih baik." Ucapnya.
(roy/roy) Next Article CIMB Niaga (BNGA) Bagikan Dividen Rp3,08 T dan Angkat Komisaris Baru
"DPK kan tidak tumbuh setinggi kredit. Kita harapkan DPK ini jauh lebih cepat karena LDR sudah 94% secara industry. Kalau DPK tidak growth ditakutkan pertumbuhan kredit juga tidak lancar," kata Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Tigor M. Siahaan, Selasa (15/1/2019).
Kondisi likuiditas yang mengetat, lanjut Tigor, masih akan berlanjut di tahun ini. Pasalnya, 10 tahun ke belakang posisi LDR sudah terus meningkat dari 40% ke 60% sampai kini 90-an%. Kendati demikian, ia meyakni kondisinya tahun ini tidak akan seketat tahun sebelumnya.
Untuk segmentasi SMI di tahun diproyeksikan tumbuh 8%-9%, KPR 11%. "Segmentasi yang ke BUMN yang ke karya-karya itu juga baik. Jadi terarah lah. Corporate mungkin double digit. Kita harap tahun ini akan sama [dengan tahun lalu," ujarnya.
Guna bisa tetap cemerlang di tahun ini, CIMB Niaga juga akan lebih banyak merambah digital banking. Tigor menyatakan, hari ini seharusnya pihaknya dijadwalkan memaparkan terkait kinerja digital banking yang sudah menguasai lebih dari 95% transaksi bank.
CIMB juga meluncurkan QR payment dengan mobile banking untuk pembayaran dinamis dan pembayaran statis. "Jadi memang banyak sekali investasi IT digitalisasi yang kita garap. Kan banyak juga pemain yang masuk [ke bisnis yang sama] dari nonbank. Mudah-mudahan lebih baik." Ucapnya.
(roy/roy) Next Article CIMB Niaga (BNGA) Bagikan Dividen Rp3,08 T dan Angkat Komisaris Baru
Most Popular