CIMB Niaga Bukukan Laba Sebelum Pajak Rp4,4 Triliun

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
30 July 2025 19:40
CIMB Niaga
Foto: dok CIMB Niaga

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester pertama 2025, dan menghasilkan earnings per share Rp137,43.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan, CIMB Niaga mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama 2025. Ini mencerminkan implementasi strategi yang dijalankan secara konsisten dan disiplin.

"Kami mencatat pertumbuhan kredit yang baik dan terukur sesuai dengan profil risiko dan kondisi pasar. Di saat yang sama, kami tetap menjaga kualitas aset yang stabil, tingkat permodalan dan likuiditas yang kuat, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi dengan baik, sehingga dapat memperkuat posisi kami di industri," ungkap dia dikutip Rabu (30/7/2025).

Lani juga mengungkap, CIMB NIaga akan terus mengelola alokasi modal secara strategis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan imbal hasil yang lebih optimal.

"Sejalan dengan tujuan kami Advancing Customers and Society, kami akan terus berfokus untuk menyediakan solusi perbankan yang Simpler, Better and Faster, agar nasabah dapat terus berkembang dan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya secara inklusif," ujar Lani.

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0% dan 87,3%. Adapun total aset konsolidasian adalah sebesar Rp357,9 triliun per 30 Juni 2025, yang memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Kemudian total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp261,9 triliun (+4,8% YoY), menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 69,0%. Sementara itu, CASA meningkat sebesar 10,9% YoY, dikontribusikan oleh upaya bank untuk membina hubungan nasabah dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital.

Dari fungsi intermediasi, nilai kredit atau pembiayaan naik 6,8% YoY menjadi Rp231,8 triliun, terutama dari pertumbuhan di berbagai segmen utama. Perbankan Korporasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,3%, sementara Usaha Kecil Menengah (UKM) naik 7,3% YoY serta Perbankan Konsumer tumbuh 4,7% YoY. Lani menjelaskan, kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 26,7% YoY. 

Sementara itu, untuk perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia.

Per 30 Juni 2025, total pembiayaan mencapai Rp59,6 triliun, atau mencatat kenaikan sebesar Rp1,5 triliun (+2,5% YoY), terutama didorong dari pertumbuhan pada segmen Wholesale dan Commercial. Adapun total DPK sebesar Rp48,2 triliun.

"CIMB Niaga Syariah terus fokus memperkuat komposisi pendanaannya, terutama dengan mendorong pertumbuhan dana murah lewat kerja sama strategis berbasis syariah dan pendekatan yang lebih dekat dengan komunitas muslim," tutup Lani.

"Sebagai bagian dari prioritas keberlanjutan, hampir 25% dari total pembiayaan Bank (atau sekitar Rp57,6 triliun) mendukung transisi yang adil, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB. Sejalan dengan komitmen kami terhadap keberlanjutan, kami juga berpartisipasi dalam peluncuran perdagangan karbon internasional melalui platform Indonesia Carbon Exchange, IDX Carbon, pada Januari tahun ini," ujar Lani.

"Selain itu, kami meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung operasional berkelanjutan dengan pemasangan panel surya di salah satu kantor cabang kami di Yogyakarta pada bulan Juni 2025," tambah Lani.

Inovasi dan customer centricity tetap menjadi fokus CIMB Niaga dalam pengembangan digital. Pada semester I-2025, 90% dari total transaksi finansial nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, Automated Teller Machines (ATM), dan OCTO Pay (e-money).

Selain itu, CIMB Niaga juga menghadirkan digital experience melalui model Digital Branch yang memadukan fitur Cabang Konvensional dan Digital Lounge. Untuk mendorong adopsi digital di kantor cabang lainnya, CIMB Niaga juga memperkenalkan Digital Hub yang dilengkapi mesin Self-Service Banking dan Self-Service Tablet untuk mempercepat layanan kepada nasabah.

Adapun konsep cabang ini menawarkan pengalaman perbankan yang komprehensif dan serba digital, sembari tetap mempertahankan sentuhan layanan personal yang ramah khas CIMB Niaga. Hingga 30 Juni 2025, konsep ini diimplementasikan di 54 lokasi di seluruh Indonesia, terdiri dari 25 Digital Branch dan 29 Digital Hub.

"Integrasi dari layanan digital di kantor cabang ini meningkatkan customer experience serta efisiensi layanan secara signifikan, yang dapat memungkinkan pembukaan tabungan, penggantian kartu dan proses pengkinian/maintenance Customer Information File (CIF) diselesaikan dalam waktu 5 menit melalui mesin Self-Service Banking," kata Lani.

"Transformasi ini mencerminkan upaya Bank dalam menghadirkan layanan perbankan yang Simpler, Better and Faster, sekaligus mempertahankan layanan personal kepada para nasabah," ungkap Lani.

OCTO Mobile telah bertransformasi menjadi aplikasi digital banking yang mendukung nasabah digital savvy. Layanan utama seperti transfer BI-FAST, top-up e-wallet GoPay, OVO, ShopeePay), pembayaran QRIS, serta beragam pilihan pembayaran tagihan termasuk PDAM dan PBB siap mendukung aktivitas harian nasabah.

Pada periode ini, CIMB Niaga memperkenalkan beberapa inovasi baru, salah satunya QRIS Tap yaitu metode pembayaran contactless menggunakan perangkat Android dengan NFC. Peluncuran QRIS Tap mendukung visi Bank Indonesia untuk pembayaran digital yang lebih mudah.

Fitur lain adalah Click to Call, yang memungkinkan nasabah menghubungi layanan 14041 melalui koneksi internet. OCTO Mobile juga kini mendukung isi ulang TapCash, memperluas ekosistem top-up e-wallet yang tersedia dalam aplikasi.

"#GetWealthSoon tetap menjadi tema andalan yang diusung untuk investasi digital. #GetWealthSoon bertujuan untuk terus mengedukasi dan mendorong kebiasaan investasi sejak dini di kalangan nasabah muda dan generasi melek digital," kata Lani.

"Nasabah dapat berinvestasi dengan mudah di reksa dana, obligasi pemerintah ritel (misalnya SR022), dan obligasi sekunder (korporasi dan pemerintah) lewat OCTO. Nasabah juga dapat membuka rekening dengan 15 mata uang asing (seperti JPY, KRW, dan MYR), mengakses kurs valuta asing secara real-time, dan menghubungkan kartu debit ke akun FX pilihan untuk transaksi luar negeri," ujar dia.

Menurut dia, OCTO terus berfokus untuk memberikan pengalaman digital optimal dan memiliki aspirasi untuk menjadi platform digital wealth terbaik di Indonesia. Saat ini OCTO memiliki deretan fitur unggulan termasuk kemampuan untuk membandingkan kinerja berbagai reksa dana atau obligasi, menampilkan data performa historis 5 tahun, dan kinerja portofolio bulanan.

"Rangkaian inovasi dan peningkatan fitur digital wealth akan terus dihadirkan sepanjang 2025 untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang," tegas dia.

"OCTO Clicks senantiasa menjadi platform favorit nasabah untuk memenuhi kebutuhan perbankan dan investasi yang lebih lengkap," tambah Lani.

Salah satu fitur unggulannya adalah transaksi beli dan jual emas melalui kerja sama dengan Pegadaian. Ini semakin melengkapi berbagai pilihan transaksi digital, investasi, dan layanan lainnya melalui internet banking CIMB Niaga

"Pengalaman digital wealth yang unggul, desain UI/UX yang menarik, serta fitur yang lengkap membuat OCTO semakin siap memanfaatkan tren digitalisasi," tutur dia.

Dia menyebut transaksi finansial melalui OCTO (website dan aplikasi) meningkat sebesar 35% pada semester I-2025. Pertumbuhan yang konsisten ini menunjukkan perubahan preferensi pengguna yang signifikan dan semakin tingginya kepercayaan nasabah terhadap kanal digital sebagai pilihan utama.

Selain itu, anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga mengembangkan aplikasi digitalnya, yakni CNAF Mobile. Platform ini memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponselnya.

"Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 395 cabang. Per 30 Juni 2025, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 2.962 ATM (termasuk Cash Remittance Machine and Multidenom Deposit Machine) dan 699.309 EDC, QR dan e-Commerce," terang Lani.

Lebih lanjut, sebagai komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan UKM yang dipimpin wanita atau kelompok rentan lainnya di Indonesia, CIMB Niaga menjalin kemitraan strategis dengan United Nations Environment Programme (UNEP) dan United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN Women). Kolaborasi ini dikoordinasikan oleh Basel Agency for Sustainable Energy (BASE Foundation), organisasi non-profit Swiss dan partner khusus UNEP yang ditunjuk sebagai perwakilan agensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.

Melalui program ini, CIMB Niaga menerima dana hibah yang akan digunakan untuk mensubsidi pembiayaan energi berkelanjutan bagi UKM yang memenuhi kriteria inklusi gender dan sosial.

"Kami bangga menjadi mitra UNEP, UN Women, dan BASE Foundation dalam memperluas akses pembiayaan untuk UKM wanita. Inisiatif tersebut memperkuat komitmen CIMB Niaga dalam mendukung pemberdayaan ekonomi wanita, memperluas keuangan inklusif, serta mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan," ujar Lani.

"Melalui program ini, CIMB Niaga akan memberikan pembiayaan bersubsidi penuh untuk implementasi solusi energi bersih dan berkelanjutan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, biogas, kendaraan listrik, serta peningkatan efisiensi energi," tutup dia.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Direktur CIMB Niaga (BNGA) Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular