
Melesat 5,8%! Laba CIMB Niaga Tercatat Rp 4,4 T di Semester I-2024

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 4,4 triliun pada semester pertama 2024. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 5,8% year-on-year dan menghasilkan earnings per share Rp 135,64.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kinerja positif pada semester pertama 2024 didorong oleh pertumbuhan aset produktif, pengelolaan efisiensi operasional, serta pencadangan yang baik.
"Kami terus menjaga kualitas aset secara efektif dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1%, di bawah rata-rata industri. Kinerja ini menegaskan komitmen CIMB Niaga terhadap strategi lima pilar yang kami jalankan untuk pertumbuhan laba berkelanjutan, yang berfokus pada perluasan basis nasabah, penguatan portofolio CASA, pengelolaan kualitas aset, dan peningkatan digital engagement," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/7/2024).
Dia pun mengaku optimis bisa meraih kinerja positif di sisa tahun 2024, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah ditetapkan.
"Komitmen untuk memberikan kinerja keuangan yang baik sejalan dengan upaya berkelanjutan kami dalam menyediakan solusi keuangan yang inovatif dan mudah diakses, mendukung aspirasi keuangan para stakeholders kami, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," tambah Lani.
Diketahui CIMB Niaga menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 22,7% dan 85,7%. Sementara total aset konsolidasian sebesar Rp 346,7 triliun per 30 Juni 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Kemudian untuk Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp 249,8 triliun atau sebesar 6,0% secara yoy. Jumlah ini dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 7,4% yoy menjadi Rp 162,9 triliun.
Menurut Lani, hal ini merupakan upaya untuk membina hubungan nasabah dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, yang berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 65,2%.
Di sisi lain, jumlah kredit/pembiayaan mengalami kenaikan 5,9% yoy menjadi Rp 217,1 triliun. Terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah yang naik 10,0% yoy dan perbankan konsumer yang tumbuh 5,8% yoy.
Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1% Y-o-Y.
Lalu di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia. CIMB Niaga Syariah mencatat total pembiayaan Rp 58,1 triliun atau naik 11,6% yoy dan DPK sebesar Rp 48,1 triliun atau naik 8,1% yoy.
"Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas," ujar dia.
Tak hanya itu, CIMB Niaga konsisten dalam mendorong praktik bisnis sesuai dengan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Dalam hal ini, CIMB Niaga mendukung menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 300 miliar melalui skema Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dengan instrumen pembiayaan Sustainability-Linked Financing kepada Nirwana Wastu Pratama Property Group.
"Meskipun ini transaksi skema terkait keberlanjutan yang keempat bagi CIMB Niaga, kerja sama ini adalah yang pertama menggunakan skema syariah. Ini menandai milestone penting bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan sesuai prinsip syariah, sejalan dengan komitmen kami untuk bumi yang lestari," tambah Lani.
Dia menegaskan pada semester I-2024, hampir 26% dari total pembiayaan atau setara Rp56,4 triliun mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
Jaringan CIMB Niaga
CIMB Niaga terus mengembangkan produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Pada semester I-2024, sebanyak 90% total transaksi nasabah dilakukan melalui layanan branchless banking. Di antaranya OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, Automated Teller Machines ("ATM"), dan OCTO Pay (e-money).
Sedikit bocoran, OCTO Mobile merupakan mobile banking dengan deretan fitur inovatif yang mendukung kebutuhan nasabah untuk bertransaksi, berinvestasi, dan layanan lainnya. Fitur utama pendukung kebutuhan bertransaksi termasuk transfer BI-Fast dan pembayaran Scan QRIS, serta berbagai pilihan pembayaran dan layanan lainnya.
Baru-baru ini, CIMB Niaga menambahkan lebih banyak wilayah untuk pembayaran PDAM dan PBB, serta lebih banyak universitas dan sekolah untuk pembayaran uang kuliah yang tersedia di OCTO Mobile.
CIMB Niaga juga memperkenalkan #GetWealthSoon, inisiatif investasi digital yang menargetkan para generasi muda digital savvy. #GetWealthSoon menawarkan berbagai produk investasi melalui kanal digital, termasuk reksa dana, obligasi (SBN Ritel dan sekunder), dan deposito berjangka.
"Inisiatif ini bertujuan memberikan nasabah akses investasi digital yang mudah dan nyaman. Selain itu, OCTO Mobile juga terus menambah deretan layanan baru, seperti peningkatan batas kredit untuk pengguna kartu kredit dan kemudahan untuk mendaftar pinjaman KTA atau aplikasi kartu kredit," jelas Lani.
Sementara itu, internet banking OCTO Clicks difokuskan untuk melayani nasabah high-valued dalam memenuhi berbagai transaksi yang bersifat kompleks dan massal, termasuk transfer, pembayaran tagihan, pembelian, dan top-up. Pada semester I-2024, OCTO Clicks juga memperkenalkan fitur jual/beli emas bekerja sama dengan Pegadaian.
Selain itu, anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga mengembangkan aplikasi digital CNAF Mobile yang memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponsel.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan melalui 403 cabang dan jaringan (termasuk 35 digital lounge). Per 30 Juni 2024, jaringan CIMB Niaga secara nasional didukung 3.620 ATM (termasuk Cash Remittance Machine and Multidenom Deposit Machine) dan 708.340 EDC, QR dan e-commerce.
CIMB Niaga juga menghadirkan digital experience melalui model terbaru kantor cabang berkonsep hybrid yaitu digital branch, yang memadukan konsep cabang konvensional dan digital lounge. Konsep ini menawarkan pengalaman perbankan yang serba digital dengan tetap mempertahankan sentuhan layanan personal khas CIMB Niaga.
Dukung Target Dekabornasi dari CIMB Group dan Masa Depan Emisi Nol Bersih
Sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan, CIMB Niaga bekerja sama dengan entitas di seluruh CIMB Group dan aktif berkontribusi dalam pengembangan target dekarbonisasi untuk enam sektor dengan emisi tinggi, yakni batubara, semen, kelapa sawit, listrik, real estate, dan minyak dan gas. Sektor-sektor ini secara kolektif menyumbang 68% dari total emisi yang dibiayai oleh CIMB Niaga.
"Selain itu, CIMB Group memperbarui white paper yang merinci rencana dekarbonisasi yang komprehensif, jalur khusus sektor, dan strategi di seluruh enam sektor tersebut," ungkap dia.
Lani menegaskan CIMB Niaga akan mendukung target dekarbonisasi tanpa membatasi akses pembiayaan kepada nasabah. Sebaliknya CIMB Niaga secara aktif berkolaborasi dengan nasabah dan mitra untuk menawarkan pembiayaan yang ditargetkan untuk aktivitas rendah karbon dan transisi berkelanjutan sekaligus mendorong mereka menetapkan tujuan dekarbonisasi yang inklusif.
Dia juga menyebut, CIMB Niaga mendukung peningkatan kapasitas dan bantuan teknis melalui berbagai inisiatif yang komprehensif, seperti The Cooler Earth Sustainability Series, yang menawarkan peluang pembelajaran berkelanjutan sepanjang tahun.
"CIMB Niaga berkomitmen untuk mendukung nasabah dan stakeholders kami dalam mencapai transisi yang berkelanjutan menuju masa depan Net Zero. Kami secara proaktif mengkalibrasi ulang strategi, produk, dan layanan kami untuk mendukung dekarbonisasi sambil memastikan pembangunan berkelanjutan dan hasil sosial ekonomi yang positif," kata Lani.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CIMB Niaga (BNGA) Bagikan Dividen Rp3,08 T dan Angkat Komisaris Baru