
Bank Mandiri Mau Akuisisi Bank Ritel Tahun Ini
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 January 2019 14:11

Jakarta, CNBC Indonesia - PTĀ Bank Mandiri Tbk (BMRI) sedang mencari satu bank yang kuat di sektor ritel untuk diakuisisi. Rencana akuisisi ini akan diekskusi pada tahun ini.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, ditemui di Jakarta, Selas (15/1/2019).
"Kita kan lebih dikenal sebagai bank corporate, mungkin kita belum kuat banget di ritel, ya kita akan cari bank yang kuat di ritel atau lembaga keuangan lah," jelas Rohan.
Rencana akuisisi ini akan dimasukkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang dibuat Bank Mandiri pada Juni 2019.
Meski begitu, Rohan mengatakan, pertumbuhan bisnis secara anorganik melalui akuisisi bukanlah yang utama buat Bank mandiri.
Seperti diberikan sebelumnya, proyeksi kinerja Bank Mandiri setahun penuh 2018 sudah beredar. Ada beberapa perkiraan atas kinerja keuangan Bank Mandiri 2018 versi yang belum diaudit. Laba bersih 2018 yang berasal dari kinerja bank saja, diproyeksi tumbuh 20,98% menjadi Rp 24,1 triliun dibandingkan realisasi 2017.
Sementara itu, laba bersih 2018 secara konsolidasi diprediksi tumbuh 21,19% menjadi Rp25 triliun, dibandingkan laba bersih konsolidasi 2017 yang tercatat Rp 20,6 triliun.
Bank Mandiri selama 2018 tercatat berhasil menyalurkan kredit Rp 718,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 11,60% secara tahunan dibandingkan 2017 Rp 644,3 triliun.
Khusus Bank Mandiri, juga tercatat mampu membukukan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 739,5 triliun tumbuh 1,33% secara tahunan. Sama nilai kredit macet (non-peforming loan/NPL) mencapai 0,66% dan coverage to NPL 146,9%.
(wed/tas) Next Article Dirut BMRI: Ada Beberapa Bank Cukup Menarik untuk Diakuisisi
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, ditemui di Jakarta, Selas (15/1/2019).
"Kita kan lebih dikenal sebagai bank corporate, mungkin kita belum kuat banget di ritel, ya kita akan cari bank yang kuat di ritel atau lembaga keuangan lah," jelas Rohan.
Meski begitu, Rohan mengatakan, pertumbuhan bisnis secara anorganik melalui akuisisi bukanlah yang utama buat Bank mandiri.
Seperti diberikan sebelumnya, proyeksi kinerja Bank Mandiri setahun penuh 2018 sudah beredar. Ada beberapa perkiraan atas kinerja keuangan Bank Mandiri 2018 versi yang belum diaudit. Laba bersih 2018 yang berasal dari kinerja bank saja, diproyeksi tumbuh 20,98% menjadi Rp 24,1 triliun dibandingkan realisasi 2017.
Sementara itu, laba bersih 2018 secara konsolidasi diprediksi tumbuh 21,19% menjadi Rp25 triliun, dibandingkan laba bersih konsolidasi 2017 yang tercatat Rp 20,6 triliun.
Bank Mandiri selama 2018 tercatat berhasil menyalurkan kredit Rp 718,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 11,60% secara tahunan dibandingkan 2017 Rp 644,3 triliun.
Khusus Bank Mandiri, juga tercatat mampu membukukan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 739,5 triliun tumbuh 1,33% secara tahunan. Sama nilai kredit macet (non-peforming loan/NPL) mencapai 0,66% dan coverage to NPL 146,9%.
(wed/tas) Next Article Dirut BMRI: Ada Beberapa Bank Cukup Menarik untuk Diakuisisi
Most Popular