
Sebulan Anjlok, Saham KPAS Masuk Radar BEI
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 January 2019 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) dalam saham yang pergerakannya di luar kebiasaaan (unusual market activity/UMA). Pasalnya, sebulan terakhir, saham perusahaan produsen kapas kecantikan ini terus mengalami pelemahan.
Berdasarkan surat yang dirilis BEI, perusahaan terakhir kali menyampaikan keterbukaan informasi pada 4 Oktober 2018 lalu terkait dengan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO). Setelah itu belum ada lagi laporan mengenai rencana aksi korporasi perusahaan.
Terkait pengawasan khusus ini, BEI meminta investor untuk memperhatikan jawaban dari perusahaan, terkait permintaan konfirmasi dari pihak regulator bursa.
Investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasi yang disampaikan, dan mengkaji kembali rencana kerja corporate action perusahaan jika belum mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Selain itu, investor juga perlu mempertimbangan kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan invetasi di saham KPAS.
Selama satu bulan terakhir, saham perusahaan terus mengalami pelemahan. Saat listing di BEI pada 5 Oktober 2018, saham perusahaan dibuka di harga Rp 168/saham.
Pernah menyentuh harga tertinggi di Rp 785/saham, sahamnya terus melemah hingga kemarin ditutup di harga Rp 220/saham, turun 16,03% sepanjang hari.
Pada perdagangan sesi I hari ini, saham perusahaan turun 3,64% ke harga Rp 212/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 162 miliar.
(tas) Next Article Sudah Disuspensi 1 Tahun, Saham KPAS Terancam Delisting
Berdasarkan surat yang dirilis BEI, perusahaan terakhir kali menyampaikan keterbukaan informasi pada 4 Oktober 2018 lalu terkait dengan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO). Setelah itu belum ada lagi laporan mengenai rencana aksi korporasi perusahaan.
Investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasi yang disampaikan, dan mengkaji kembali rencana kerja corporate action perusahaan jika belum mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Selain itu, investor juga perlu mempertimbangan kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan invetasi di saham KPAS.
Selama satu bulan terakhir, saham perusahaan terus mengalami pelemahan. Saat listing di BEI pada 5 Oktober 2018, saham perusahaan dibuka di harga Rp 168/saham.
Pernah menyentuh harga tertinggi di Rp 785/saham, sahamnya terus melemah hingga kemarin ditutup di harga Rp 220/saham, turun 16,03% sepanjang hari.
Pada perdagangan sesi I hari ini, saham perusahaan turun 3,64% ke harga Rp 212/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 162 miliar.
(tas) Next Article Sudah Disuspensi 1 Tahun, Saham KPAS Terancam Delisting
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular