
Rilis Neraca Dagang Akan Pengaruhi Laju IHSG
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 January 2019 08:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (15/1/2019) berpotensi menguat seiring adanya sentimen positif menjelang dirilisnya neraca perdagangan oleh Badan Pusat Statistik.
Kemarin, IHSG mengakhiri perdagangan pertama di pekan ini dengan pelemahan sebesar 0,4% ke level 6.336,12. Pelemahan IHSG juga sejalan dengan laju sejumlah bursa saham Asia yang bergerak di zona merah: indeks Shanghai turun 0,71%, indeks Hang Seng turun 1,38%, indeks Straits Times turun 0,61%, dan indeks Kospi turun 0,53%.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, dalam riset hariannya menyebut, di tengah gejolak harga komoditas, laju IHSG masih berpotensi menguat ditunjang oleh kondisi nilai tukar yang relatif stabil.
"IHSG saat ini sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar," kata William, Selasa (15/1/2019).
Selain itu kata William, rilis data neraca perdagangan yang disinyalir akan cukup bagus turut menjadi katalis penguatan IHSG. Ia memprediksi, hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran 6.123 - 6.421.
Analis teknikal PT Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan laju IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 6.275,31 - 6.390,27.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, kata Nafan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6305.716 hingga 6275.317. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6363.195 hingga 6390.275.
Adapun Indikator MACD masih berada di area positif. Sementara itu, RSI sudah berada di area netral.
"Terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Kemarin, IHSG mengakhiri perdagangan pertama di pekan ini dengan pelemahan sebesar 0,4% ke level 6.336,12. Pelemahan IHSG juga sejalan dengan laju sejumlah bursa saham Asia yang bergerak di zona merah: indeks Shanghai turun 0,71%, indeks Hang Seng turun 1,38%, indeks Straits Times turun 0,61%, dan indeks Kospi turun 0,53%.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, dalam riset hariannya menyebut, di tengah gejolak harga komoditas, laju IHSG masih berpotensi menguat ditunjang oleh kondisi nilai tukar yang relatif stabil.
Selain itu kata William, rilis data neraca perdagangan yang disinyalir akan cukup bagus turut menjadi katalis penguatan IHSG. Ia memprediksi, hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran 6.123 - 6.421.
Analis teknikal PT Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan laju IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 6.275,31 - 6.390,27.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, kata Nafan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6305.716 hingga 6275.317. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6363.195 hingga 6390.275.
Adapun Indikator MACD masih berada di area positif. Sementara itu, RSI sudah berada di area netral.
"Terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular