Disindir JK, Ini Alasan ADHI Bangun LRT Elevated
Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 January 2019 10:52

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyebutkan skema pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT) dengan skema melayang (elevated) dilakukan karena di wilayah Jakarta sudah banyak menggunakan skema tersebut.
Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setia Brata mengatakan skema elevated dinilai lebih cocok untuk pembangunan infrastruktur transportasi di ibu kota, sehingga skema pembangunan LRT hanya mengikuti skema yang sama.
"Kita sudah menghadapi situasi Jakarta sebagai kota yang berkembang, makanya infrastruktur sudah dibangun melayang," kata Pundjung di Pabrik Precast LRT Pancoran, Jakarta, Senin (14/1).
Selain itu, dia menilai pembangunan elevated ini dianggap lebih memudahkan dalam melakukan pembebasan lahan. Apalagi jika dilakukan bersamaan dengan pembangunan proyek lainnya.
Seperti diketahui, di wilayah tol Jakarta-Cikampek terdapat pembangunan tiga proyek dengan skema elevated. Antara lain tol Jakarta-Cikampek elevated II, kereta cepat Jakarta-Bandung dan proyek LRT Jabodebek.
"Jadi pembangunan dengan elevated sudah menjadi pilihan," katanya.
Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setia Brata mengatakan skema elevated dinilai lebih cocok untuk pembangunan infrastruktur transportasi di ibu kota, sehingga skema pembangunan LRT hanya mengikuti skema yang sama.
"Kita sudah menghadapi situasi Jakarta sebagai kota yang berkembang, makanya infrastruktur sudah dibangun melayang," kata Pundjung di Pabrik Precast LRT Pancoran, Jakarta, Senin (14/1).
Selain itu, dia menilai pembangunan elevated ini dianggap lebih memudahkan dalam melakukan pembebasan lahan. Apalagi jika dilakukan bersamaan dengan pembangunan proyek lainnya.
Seperti diketahui, di wilayah tol Jakarta-Cikampek terdapat pembangunan tiga proyek dengan skema elevated. Antara lain tol Jakarta-Cikampek elevated II, kereta cepat Jakarta-Bandung dan proyek LRT Jabodebek.
"Jadi pembangunan dengan elevated sudah menjadi pilihan," katanya.
(tas) Next Article JK Sebut Rp 500 M/Km, ADHI Bilang Biaya LRT Rp 673 M/Km
Most Popular