Lagi, The Fed Berhasil Tenangkan Wall Street

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 January 2019 06:23
Risalah rapat bank sentral Federal Reserve di Desember lalu menegaskan kesabarannya dalam mengambil kebijakan moneter.
Foto: New York Stock Exchange (NYSE) ( REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berhasil ditutup menguat dalam sesi perdagangan yang kembali bergejolak, Rabu (9/1/2019), setelah risalah rapat bank sentral Federal Reserve di Desember lalu menegaskan kesabarannya dalam mengambil kebijakan moneter.

Komentar serupa pernah diungkapkan Gubernur The Fed Jerome Powell pekan lalu dan ditafsirkan pasar sebagai sinyal bank sentral tidak akan buru-buru menaikkan suku bunganya.


Dow Jones Industrial Average menguat 0,39% dan mencatatkan penguatan dalam empat hari beruntun, S&P 500 melaju 0,4%, dan Nasdaq Composite menanjak 0,87%. Sektor energi melesat 1,5% akibat kenaikan harga minyak AS hingga 5,2%, CNBC International melaporkan.

Bursa saham mengurangi sedikit kenaikannya jelang penutupan perdagangan setelah pertemuan membahas penutupan pemerintahan AS antara Presiden Donald Trump dan para pimpinan Partai Demokrat tidak berjalan baik.

Trump berkicau di Twitter bahwa pertemuan tersebut hanya membuang-buang waktu sementara Senator Demokrat Chuck Schumer mengatakan sang presiden walk out dari pertemuan.

Kepala ahli strategi investasi di Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar, mengatakan twit sang presiden hanya berdampak kecil terhadap pasar.

"Pasar tidak peduli hingga saat ini. Saya tidak tahu apakah hari ini mereka tiba-tiba akan peduli [tapi] pasar telah menguat dalam sepekan. Saya tidak yakin pasar berpendapat hal ini akan berdampak besar," ujarnya.


Sementara itu, risalah pertemuan The Fed menunjukkan inflasi yang rendah di AS yang berarti bank sentral dapat bersabar mengenai pengetatan kebijakan lebih lanjut. Risalah itu juga menyatakan beberapa pejabat The Fed berpendapat kenaikan suku bunga yang relatif terbatas mungkin saja akan terjadi.

Dokumen tersebut dirilis setelah Powell pada pekan lalu mengatakan The Fed akan bersabar dalam menaikkan suku bunga.

Di saat yang sama, diskusi dagang antara AS dan China berakhir setelah diperpanjang satu hari. Seorang pejabat AS mengatakan pembicaraan berlangsung baik dan akan melapor kepada Gedung Putih untuk meminta petunjuk mengenai langkah yang akan diambil selanjutnya.
(prm) Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular