
Rate Naik, PNM Tetapkan Bunga MTN 10,5% per Tahun
tahir saleh, CNBC Indonesia
09 January 2019 15:13

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menaikkan tingkat bunga 3 seri obligasi jangka menengah (medium term notes/MTN) perseroan yang dirilis akhir tahun 2018 di tengah tingginya suku bunga.
Data perubahan suku bunga ini disampaikan oleh PT Kustodian Sentral Eek Indonesia (KSEI) setelah mendapat informasi dari manajemen PNM pada Rabu (9/1/2019).
Ketiga MTN tersebut yakni MTN PT Permodalan Nasional Madani XIX Tahun 2018 Seri A, Seri B, dan Seri C. Jenis bunga dan tingkat bunga berubah seiring dengan penyesuaian tingkat suku bunga pasar yakni menjadi suku bunga tetap 10,5% per tahún dari sebelumnya 10,2%
Mengacu data KSEI, 3 seri MTN yang dirilis tersebut akan jatuh tempo pada 28 Desember 2021. Untuk Seri A besarannya Rp 70 miliar, Seri B Rp 105 miliar dan Seri C Rp 105 miliar. Total nilainya mencapai Rp 280 miliar.
Selain itu, masih dari data KSEI, BUMN yang fokus pada pembiayaan usaha kecil dan menengah ini masih harus membayar obligasi jatuh tempo pada tahun ini yakni Obligasi Berkelanjutan PNM Tahap II Tahun 2016 Seri A sebesar Rp 661 miliar pada 3 November 2019 dan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 Seri C sebesar Rp 246 miliar pada 19 Desember 2019.
PNM saat ini menjadi BUMN yang fokus pada pembiayaan dan pendampingan bagi usaha mikro. Perseroan memiliki anak usaha modal ventura PT PNM Venture Capital dan manajer investasi PT PNM Investment Management.
(hps) Next Article Geber Pembiayaan, PNM Butuh Tambahan Likuiditas Rp 4 T
Data perubahan suku bunga ini disampaikan oleh PT Kustodian Sentral Eek Indonesia (KSEI) setelah mendapat informasi dari manajemen PNM pada Rabu (9/1/2019).
Mengacu data KSEI, 3 seri MTN yang dirilis tersebut akan jatuh tempo pada 28 Desember 2021. Untuk Seri A besarannya Rp 70 miliar, Seri B Rp 105 miliar dan Seri C Rp 105 miliar. Total nilainya mencapai Rp 280 miliar.
Selain itu, masih dari data KSEI, BUMN yang fokus pada pembiayaan usaha kecil dan menengah ini masih harus membayar obligasi jatuh tempo pada tahun ini yakni Obligasi Berkelanjutan PNM Tahap II Tahun 2016 Seri A sebesar Rp 661 miliar pada 3 November 2019 dan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 Seri C sebesar Rp 246 miliar pada 19 Desember 2019.
PNM saat ini menjadi BUMN yang fokus pada pembiayaan dan pendampingan bagi usaha mikro. Perseroan memiliki anak usaha modal ventura PT PNM Venture Capital dan manajer investasi PT PNM Investment Management.
(hps) Next Article Geber Pembiayaan, PNM Butuh Tambahan Likuiditas Rp 4 T
Most Popular