
Terbitkan 5 Juta E-Money, BMRI Incar Kenaikan Transaksi 30%
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
09 January 2019 14:32

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan kenaikan jumlah volume dan transaksi Mandiri e-money di 2019 sebesar 30%. Hal ini seiring dengan adanya penambahan 5 juta kartu Mandiri e-money yang akan diterbitkan.
"Kita targetkan naik 30% dari sisi frekuensi transaksi dan juga nilai transaksinya. Itu karena kita akan terbitkan 5 juta kartu lagi tahun ini," kata SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin, di Kantor Pos Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Jasmin melanjutkan, saat ini penetrasi Mandiri e-money ke masyarakat sangat baik. Hingga Desember 2018, perseroan telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu dengan akseptansi Mandiri e-money di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up.
Dari jumlah tersebut, frekuensi transaksi Mandiri e-money pada Januari-Desember 2018 telah mencapai 1,1 miliar dengan nominal transaksi Rp 13,4 triliun. Frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94%, terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang Seksi 1 dan 2.
"Selama ini ada satu orang yang punya 3-4 kartu. 50% kartu kita itu aktif. Tapi mayoritas saat ini 80% itu memang masih di jalan tol. Kita menyusul nanti merchant-merchant yang lain misalnya TransJakarta, Commuter Line, MRT, dan LRT," tambah Jasmin.
Tambah Dua Channel Penjualan E-Money
Jasmin menambahkan Bank Mandiri juga rencananya akan menambahkan channel penjualan Mandiri e-money tahun ini. Pihaknya akan menyasar channel penjualan yang memiliki jaringan besar di Indonesia.
Sebelumnya diketahui layanan top up Mandiri e-money sudah bisa dilakukan di Alfamart, Indomaret dan Tokopedia. Tahun ini rencananya Bank Mandiri akan menjajal pusat perbelanjaan Ramayana dan Erafone.
"Kita inginya lebih banyak lagi [channel penjualan] cuma lebih banyak yang besar-besar yang punya jaringan seluruh Indonesia. Misalnya Ramayana atau Erafone. Kita mau juga," kata Jasmin.
Hari ini, Bank Mandiri juga meresmikan kerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk layanan top up Mandiri e-money. Jadi, pemegang kartu Mandiri e-money bisa melakukan isi ulang di outlet-outlet Kantor Pos Indonesia. Diharapkan kerjasama bisa membuat penetrasi masyarakat cashless lebih baik di Indonesia.
"Semakin banyak outlet e-money Mandiri itu akan semakin nyaman buat masyarakat banyak pilihan. Tidak harus punya rekening juga," tambahnya.
Saat ini, nilai top up maksimal Mandiri e-money masih sebesar Rp 1 juta. Untuk menambah batasan hingga Rp2 juta seperti yang ditargetkan, pihaknya masih mengkaji.
(roy) Next Article Bank Mandiri Jual Uang Elektronik Lewat Toko Online
"Kita targetkan naik 30% dari sisi frekuensi transaksi dan juga nilai transaksinya. Itu karena kita akan terbitkan 5 juta kartu lagi tahun ini," kata SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin, di Kantor Pos Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Jasmin melanjutkan, saat ini penetrasi Mandiri e-money ke masyarakat sangat baik. Hingga Desember 2018, perseroan telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu dengan akseptansi Mandiri e-money di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up.
Tambah Dua Channel Penjualan E-Money
Jasmin menambahkan Bank Mandiri juga rencananya akan menambahkan channel penjualan Mandiri e-money tahun ini. Pihaknya akan menyasar channel penjualan yang memiliki jaringan besar di Indonesia.
Sebelumnya diketahui layanan top up Mandiri e-money sudah bisa dilakukan di Alfamart, Indomaret dan Tokopedia. Tahun ini rencananya Bank Mandiri akan menjajal pusat perbelanjaan Ramayana dan Erafone.
"Kita inginya lebih banyak lagi [channel penjualan] cuma lebih banyak yang besar-besar yang punya jaringan seluruh Indonesia. Misalnya Ramayana atau Erafone. Kita mau juga," kata Jasmin.
Hari ini, Bank Mandiri juga meresmikan kerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk layanan top up Mandiri e-money. Jadi, pemegang kartu Mandiri e-money bisa melakukan isi ulang di outlet-outlet Kantor Pos Indonesia. Diharapkan kerjasama bisa membuat penetrasi masyarakat cashless lebih baik di Indonesia.
"Semakin banyak outlet e-money Mandiri itu akan semakin nyaman buat masyarakat banyak pilihan. Tidak harus punya rekening juga," tambahnya.
Saat ini, nilai top up maksimal Mandiri e-money masih sebesar Rp 1 juta. Untuk menambah batasan hingga Rp2 juta seperti yang ditargetkan, pihaknya masih mengkaji.
(roy) Next Article Bank Mandiri Jual Uang Elektronik Lewat Toko Online
Most Popular