
Laporan BBJ 2018: Transaksi Emas dan Kopi Paling Ramai
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 January 2019 12:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) menutup tahun 2018 dengan pencapaian transaksi kontrak melebihi target, baik kontrak multilateral maupun bilateral.
Berdasarkan data JFX, kontrak multilateral pada akhir 2018 mencapai 1,35 juta lot, naik 10,9% dari target pada awal tahun sebesar 1,20 juta lot.
Jika dibandingkan dengan tahun 2017, kontrak multilateral naik 22,48% dari 1,09 juta lot menjadi 1,33 juta lot pada akhir Desember 2018. Adapun kontrak bilateral naik 31,91% dari 4,09 juta lot menjadi 5,39 juta lot pada akhir Desember 2018.
Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang mengatakan pencapaian tahun lalu cukup baik. Dia menilai gelaran Pilpres pada pertengahan tahun ini tentu akan menimbulkan dinamika pasar, tapi perseroan tetap optimistis hasilnya positif.
"Kami ingin berkontribusi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan berjangka," ujar Paulus, saat paparan Market Review 2018 dan Outlook 2019 di Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Sepanjang 2018, kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan adalah kontrak emas sebesar 574.854 lot atau 43,2% dari keseluruhan kontrak multilateral. Berikutnya kontrak kopi sebesar 513.164 lot atau setara 38,4%, kontrak olein sebesar 183.075 lot atau 13,7%, dan kontrak kakao sebesar 62.722 lot atau 4,7%.
Menurut dia, tahun lalu, harga emas bergerak cukup fluktuatif, sehingga mendorong ramainya transaksi kontrak berjangka emas di BBJ.
Di sisi lain, pemicu naiknya transaksi kontrak kopi didukung dengan tingginya permintaan kopi di pasar lokal. Selain itu harga kopi juga membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
(tas) Next Article Momen Pilpres, BBJ Yakin Transaksi Naik 20%
Berdasarkan data JFX, kontrak multilateral pada akhir 2018 mencapai 1,35 juta lot, naik 10,9% dari target pada awal tahun sebesar 1,20 juta lot.
"Kami ingin berkontribusi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan berjangka," ujar Paulus, saat paparan Market Review 2018 dan Outlook 2019 di Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Sepanjang 2018, kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan adalah kontrak emas sebesar 574.854 lot atau 43,2% dari keseluruhan kontrak multilateral. Berikutnya kontrak kopi sebesar 513.164 lot atau setara 38,4%, kontrak olein sebesar 183.075 lot atau 13,7%, dan kontrak kakao sebesar 62.722 lot atau 4,7%.
Menurut dia, tahun lalu, harga emas bergerak cukup fluktuatif, sehingga mendorong ramainya transaksi kontrak berjangka emas di BBJ.
Di sisi lain, pemicu naiknya transaksi kontrak kopi didukung dengan tingginya permintaan kopi di pasar lokal. Selain itu harga kopi juga membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
(tas) Next Article Momen Pilpres, BBJ Yakin Transaksi Naik 20%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular