Rilis Kontrak Olein, Bursa Berjangka Siap Genjot Transaksi

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 August 2019 11:44
Pelaku pasar perdagangan komoditas berjangka terus bersinergi guna meningkatkan penetrasi di industri ini.
Foto: Konferensi Pers BBJ, Senin (5/8/2019)/Syahrizal Sidik/CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar perdagangan komoditas berjangka terus bersinergi guna meningkatkan penetrasi di industri ini, termasuk yang dilakukan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan badan pengawasnya yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan (Bappebti).

Salah satu strateginya yakni penambahan komoditas yang diperdagangkan di bursa berjangka. Bappebti menegaskan bahwa komoditas yakni olein (hasil minyak turunan dari minyak sawit mentah atau crude palm oil/CPO) dapat diandalkan sebagai komoditas yang diperdagangkan secara multilateral di BBJ pada paruh kedua tahun ini.


Alasannya, menurut Bappebti, ada permintaan dari pelaku industri minyak dalam kemasan agar produk tersebut diperdagangkan di BBJ.

Sebab itu Bappebti mengajak pelaku usaha di sektor ini untuk tertarik masuk ke bursa berjangka. Apalagi, Kementerian Perdagangan akan mewajibkan produsen mengalihkan minyak goreng yang tadinya dalam bentuk curah ke dalam kemasan.

"Industri pengemasan butuh bahan baku minyak goreng, ini rata-rata kapasitas tidak besar, sekitar 10-20 ton. Ini market-nya ada dan paling memungkinkan," kata Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana, saat acara peluncuran kontrak multilateral OLE10 di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Kontrak multilateral adalah mekanisme jual beli antarbanyak pihak dengan sistem tawar menawar secara terbuka di bursa berjangka yang bertujuan untuk proses pembentukan harga dan aktivitas lindung nilai (hedging). Kontrak OLE10 adalah kontrak multilateral yang sudah direvitalisasi dan diperdagangkan di BBJ dengan ukuran kontrak 10 ton per lot.

Transaksi ini dapat dilakukan secara daring dengan harga rupiah yang ditransaksikan adalah harga per kilogram. Adapun, bulan kontrak tersedia selama 6 bulan berturut-turut.

Bursa Berjangka Jakarta Pacu Transaksi Multilateral Foto: Stephanus Lumintang, Dirut BBJ/ Syahrizal Sidik

Di sisi lain, BBJ bahkan berkomitmen terus meningkatkan transaksi multilateral pada semester II-2019 dengan pengembangan produk dan pendalaman pasar.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang memperkirakan, kontrak olein akan meningkat signifikan pada tahun ini meski harga komoditas CPO tengah bergejolak. BBJ, kata Paulus mengundang perusahaan-perusahaan besar dan pemangku kepentingan terkait untuk transaksi olein ini.

Sebagai gambaran, data BBJ mencatat, tahun lalu kontrak olein di BBJ mencapai 183.075 lot atau menyumbang 13,71% dari total transaksi multilateral.

Adapun pada semester I-2019, transaksi multilateral mencapai 558.004 lot, turun 20,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya 703.283 lot. Paulus mengakui, beberapa harga komoditas mengalami penurunan, tidak hanya CPO.

"Harga naik turun ini adalah setiap kejadian komoditas, ada peluang untuk masuk ke market. Bukan berarti harga turun rugi harga naik akan untung, bisa menggunakan two way opportunity," kata Paulus.

Paulus menyebut, kontrak OLE10 telah menyesuaikan kebutuhan pasar. Untuk menambah likuiditas, BBJ dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) juga menyediakan liquidity provider yang siap mendukung.


Sepanjang tahun lalu, kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan adalah kontrak emas sebesar 574.854 lot atau 43,2% dari keseluruhan kontrak multilateral.

Berikutnya kontrak kopi sebesar 513.164 lot atau setara 38,4%, kontrak olein 183.075 lot atau 13,7% dan kontrak kakao 62.722 lot atau 4,7%.

Selain kontrak multilateral, BBJ juga menyelenggarakan kontrak bilateral. Ini adalah transaksi yang hanya dilakukan satu pihak dengan pihak lain di luar bursa atau dikenal dengan over-the-counter (OTC), di antaranya kontrak derivatif antar mata uang/forex, kontrak derivatif indeks, kontrak derivatif komoditas, dan kontrak derivatif saham tunggal.





(tas) Next Article Bos BBJ: Presiden Terpilih, Tolong Perhatikan Bursa Berjangka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular