Momen Pilpres, BBJ Yakin Transaksi Naik 20%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 January 2019 14:04
Jakarta Futures Exchange (JFX) optimistis transaksi multilateral dan bilateral (di luar bursa) meningkat 20% pada tahun ini
Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang. Foto: Syahrizal Sidik
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) optimistis transaksi multilateral dan bilateral (di luar bursa) meningkat 20% pada tahun ini di tengah momen Pemilihan Presiden pertengahan tahun 2019.

JFX menargetkan transaksi multilateral naik dari sebelumnya 1,2 juta lot menjadi 1,45 juta lot tahun ini, sedangkan, transaksi bilateral ditargetkan tumbuh 20% menjadi 5,4 juta lot dari tahun 2018 sebanyak 4,5 juta lot.

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan kinerja bursa berjangka sepanjang 2018 cukup baik dalam 4 tahun terakhir.

"Dengan pencapaian cukup baik di 2018, kami optimistis JFX di 2019 akan lebih baik lagi," ujar Paulus saat paparan Market Review 2018 dan Outlook 2019 di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Sebagai informasi, perdagangan multilateral adalah mekanisme transaksi jual/beli antara banyak pihak dengan banyak pihak dengan sistem tawar-menawar terbuka di bursa. Adapun bilateral adalah transaksi yang hanya dilakukan satu pihak dengan pihak lain di luar bursa atau dikenal dengan over-the-counter (OTC).

Paulus menegaskan pesta demokrasi Pilpres pada pertengahan tahun ini relatif tidak akan berpengaruh signifikan ke transaksi bursa berjangka. "Secara market tidak berdampak signifikan, beda halnya seperti Brexit maupun Pilpres AS," ujarnya.

Paulus menuturkan, strategi yang akan dilakukan untuk mencapai pertumbuhan tersebut dilakukan melakukan revitalisasi dan fokus pada produk yang diminati pelaku usaha.

Dalam waktu dekat, BBJ bakal meluncurkan kontrak emas syariah yang saat ini dalam tahap menunggu persetujuan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Selain itu, BBJ juga bakal merilis kontrak karet yang saat ini juga menunggu kesepakatan dan kesepahaman dari Thailand dan Malaysia. "BBJ juga tetap konsentrasi pada beberapa kontrak existing," tutur dia.

Dari sisi kinerja, sepanjang 2018, kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan adalah kontrak emas sebesar 574.854 lot atau 43,2% dari keseluruhan kontrak multilateral. Disusul kontrak kopi sebesar 513.164 lot atau setara 38,4%, kontrak olein sebesar 183.075 lot atau 13,7% dan kontrak kakao sebesar 62.722 lot atau 4,7%.


(tas) Next Article Laporan BBJ 2018: Transaksi Emas dan Kopi Paling Ramai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular