
Internasional
Bank Dunia Sebut Ekonomi Global Melambat di 2019
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 January 2019 07:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank) pada hari Selasa (8/1/2019) memprediksikan perekonomian global akan melambat ke 2,9% di tahun ini dibandingkan 3% di 2018.
Lembaga yang bermarkas di Washington, Amerika Serikat (AS), itu menyebut meningkatnya ketegangan perdagangan dan melambatnya perdagangan internasional sebagai penyebab perlambatan global tersebut, dilansir dari Reuters.
"Di awal 2018 ekonomi global melaju kencang namun kehilangan lajunya sepanjang tahun lalu dan jalan dapat menjadi semakin bergejolak setahun ke depan," kata CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva dalam laporan semi-tahunan Global Economic Prospects.
Proyeksi Bank Dunia itu dirilis saat AS dan China terbelit perseteruan dagang yang telah mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia selama berbulan-bulan.
Kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar rupiah meskipun kini perundingan dagang hari ketiga di antara AS dan China mulai menunjukkan sinyal positif.
Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan melambat menjadi 2,5% tahun ini dari 2,9% di 2018 sementara China akan tumbuh 6,2% tahun ini dibandingkan 6,5% di 2018, menurut Bank Dunia.
Negara-negara berkembang diproyeksikan tumbuh 4,2% di 2019 sementara negara maju diperkirakan melaju 2%, tulis Bank Dunia dalam laporan tersebut.
(prm) Next Article Urusan Pertumbuhan Ekonomi, RI Kalah dengan Kamboja & Fiji
Lembaga yang bermarkas di Washington, Amerika Serikat (AS), itu menyebut meningkatnya ketegangan perdagangan dan melambatnya perdagangan internasional sebagai penyebab perlambatan global tersebut, dilansir dari Reuters.
"Di awal 2018 ekonomi global melaju kencang namun kehilangan lajunya sepanjang tahun lalu dan jalan dapat menjadi semakin bergejolak setahun ke depan," kata CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva dalam laporan semi-tahunan Global Economic Prospects.
![]() |
Kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar rupiah meskipun kini perundingan dagang hari ketiga di antara AS dan China mulai menunjukkan sinyal positif.
Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan melambat menjadi 2,5% tahun ini dari 2,9% di 2018 sementara China akan tumbuh 6,2% tahun ini dibandingkan 6,5% di 2018, menurut Bank Dunia.
Negara-negara berkembang diproyeksikan tumbuh 4,2% di 2019 sementara negara maju diperkirakan melaju 2%, tulis Bank Dunia dalam laporan tersebut.
(prm) Next Article Urusan Pertumbuhan Ekonomi, RI Kalah dengan Kamboja & Fiji
Most Popular