Ini Dia Proyeksi Pergerakan Rupiah Satu Minggu ke Depan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 January 2019 13:53
Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pekan depan.
Foto: Foto Ilustrasi mata uang Dolar. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat cukup signifikan sepanjang pekan lalu. Rupiah menguat nyaris 2% terhadap greenback atau 1,9% ke posisi Rp 14.265 secara point to point.

Lantas, bagaimana pergerakan rupiah sepanjang pekan depan?


Kalangan analis saat berbincang dengan CNBC Indonesia memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa menguat hingga Rp 14.100/US$. Adapun untuk level terlemah rupiah sepanjang pekan depan mencapai Rp 14.400/US$.

"Investor sepertinya dalam mode risk on ke mata uang emerging markets pada Januari ini," kata Kepala Ekonom BCA David Sumual saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Minggu (6/1/2018).

David menjelaskan ada sejumlah faktor yang memicu penguatan rupiah. Pertama, dari data-data tenaga kerja kerja negeri Paman Sam. Penciptaan lapangan kerja sektor nonpertanian periode Desember diumumkan sebesar 312.000, atau di atas ekspektasi 179.000.

Ini Dia Proyeksi Pergerakan Rupiah Satu Minggu ke DepanFoto: CNBC Indonesia

Kedua, adalah rencana pertemuan antara pemerintah AS dan China untuk merundingkan keberlanjutan damai dagang. Adapun yang ketiga, adalah faktor Januari Effect, di mana kondisi supply demand yang masih relatif terjaga.

"Inflow di Januari kemungkinan kuat di emerging markets, karena isu gencatan senjata [perdagangan] ini masih akan berlangsung sampai Maret. Jadi saya lihat, investor akan kembali ke emerging markets karena valuasinya makin murah," jelasnya.


Hal senada turut dikemukakan Ekonom Maybank Myrdal Gunarto. Menurutnya, penguatan rupiah sepanjang pekan ini didorong oleh derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik.

"Selain itu, foreign inflows dari hasil lelang SUN pemerintah juga turut membawa dampak positif terhadap penguatan rupiah nantinya," tegasnya.
(prm) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular