
Data Tenaga Kerja Fantastis, Hari ini Wall Street Melesat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 January 2019 21:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan menutup pekan ini dengan cerah. Kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 289 poin pada saat pembukaan perdagangan, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite diimplikasikan naik masing-masing sebesar 32 dan 93 poin.
Pelaku pasar bersuka cita merayakan kinclongnya rilis data tenaga kerja AS. Penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode Desember diumumkan sebesar 312.000, sangat jauh di atas konsensus yang hanya sebesar 179.000, seperti dilansir dari Forex Factory.
Kemudian, rata-rata upah per jam periode yang sama tumbuh hingga 0,4% MoM, juga mengalahkan konsensus yang sebesar 0,3%.
Walaupun tingkat pengangguran berada di level 3,9% atau lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 3,7%, pelaku pasar nampak tak terlalu mempedulikannya. Dengan peniptaan lapangan kerja yang kuat, ada ekspektasi bahwa tingkat pengangguran akan bisa ditekan kedepannya.
Data tenaga kerja yang secara keseluruhan bisa dikatakan fantastis lantas menepis kekhawatiran terkait dengan pelemahan ekonomi AS. Pasalnya, belum lama ini Manufacturing PMI periode Desember 2018 versi ISM diumumkan di level di 54,1, jauh di bawah capaian bulan sebelumnya yaitu 59,3. Penurunan sebesar 5,2 poin tersebut menjadi koreksi terdalam sejak Oktober 2008.
Kini, perhatian pelaku pasar beralih kepada Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell. Pada pukul 22:15 WIB, sang The Fed-1 dijadwalkan berpartisipasi dalam diskusi panel bertema "Federal Reserve chairs: Joint Interview" yang akan digelar di Atlanta, Amerika Serikat.
Pelaku pasar akan mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga bank sentral kedepannya. Dalam pertemuan bulan lalu, The Fed memproyeksikan akan ada kenaikan suku bunga acuan sebanyak 2 kali (50 bps) pada tahun 2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech
Pelaku pasar bersuka cita merayakan kinclongnya rilis data tenaga kerja AS. Penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode Desember diumumkan sebesar 312.000, sangat jauh di atas konsensus yang hanya sebesar 179.000, seperti dilansir dari Forex Factory.
Kemudian, rata-rata upah per jam periode yang sama tumbuh hingga 0,4% MoM, juga mengalahkan konsensus yang sebesar 0,3%.
Kini, perhatian pelaku pasar beralih kepada Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell. Pada pukul 22:15 WIB, sang The Fed-1 dijadwalkan berpartisipasi dalam diskusi panel bertema "Federal Reserve chairs: Joint Interview" yang akan digelar di Atlanta, Amerika Serikat.
Pelaku pasar akan mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga bank sentral kedepannya. Dalam pertemuan bulan lalu, The Fed memproyeksikan akan ada kenaikan suku bunga acuan sebanyak 2 kali (50 bps) pada tahun 2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular