
Incar Turis China, BRI Gandeng Alipay
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
04 January 2019 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan menggandeng jasa pembayaran Alipay, milik Alibaba Group, guna mendukung industri pariwisata Indonesia yang berpotensi kebanjiran turis China.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan saat ini kedua belah pihak baru dalam tahap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan memproses perizinan, sehingga belum ada informasi berkaitan dengan nilai komersial kerja sama ini.
"Baru MoU. Belum [lakukan piloting] karena masih banyak yang harus diselesaikan, termasuk soal perizinan," kata Handayani usai RUPS-LB di Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Handayani mengisyaratkan perseroan optimistis kerja sama bisa terjalin di tahun ini. Layanan pembayaran Alipay ini dilakukan untuk mendukung industri pariwisata Indonesia yang berpeluang dibanjiri turis dari China.
"Mereka punya alat bayar khusus, dan tentu kita harus bisa memfasilitasi bagaimana mereka bisa transaksi di merchant kita," ucapnya.
Sistem pembayaran menggunakan Alipay difokuskan untuk untuk turis, terutama di Bali karena menjadi salah satu destinasi favorit turis China.
"Iya untuk turis, jadi lebih fokus untuk acceptance. Ya salah satunya di Bali, fokus saat ini Bali karena salah satu destinasi favorit untuk turis China," katanya.
Hingga saat ini, BRI belum menghitung tingkat profitabilitas bila bekerja dengan Alipay. Kerja sama ini juga menjadi kesempatan bagi BRI untuk meningkatkan pariwisata Indonesia.
Pembuatan platform baru juga sedang tahap sinkronisasi. BRI tengah mengembangkan guna mengakomodasi sistem pembayaran Alipay ini mengingat sistem pembayaran Alipay berbeda dengan Visa atau Mastercard. "Selain tentu GPN [Gerbang Pembayaran Nasional] kita juga, jadi nanti tentu ada tambahan lagi yang terkait alat pembayaran dari China."
(tas) Next Article Target BRI 2020: Kredit dan Laba Naik Double Digit
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan saat ini kedua belah pihak baru dalam tahap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan memproses perizinan, sehingga belum ada informasi berkaitan dengan nilai komersial kerja sama ini.
"Baru MoU. Belum [lakukan piloting] karena masih banyak yang harus diselesaikan, termasuk soal perizinan," kata Handayani usai RUPS-LB di Jakarta, Kamis (3/1/2019).
"Mereka punya alat bayar khusus, dan tentu kita harus bisa memfasilitasi bagaimana mereka bisa transaksi di merchant kita," ucapnya.
Sistem pembayaran menggunakan Alipay difokuskan untuk untuk turis, terutama di Bali karena menjadi salah satu destinasi favorit turis China.
Hingga saat ini, BRI belum menghitung tingkat profitabilitas bila bekerja dengan Alipay. Kerja sama ini juga menjadi kesempatan bagi BRI untuk meningkatkan pariwisata Indonesia.
Pembuatan platform baru juga sedang tahap sinkronisasi. BRI tengah mengembangkan guna mengakomodasi sistem pembayaran Alipay ini mengingat sistem pembayaran Alipay berbeda dengan Visa atau Mastercard. "Selain tentu GPN [Gerbang Pembayaran Nasional] kita juga, jadi nanti tentu ada tambahan lagi yang terkait alat pembayaran dari China."
(tas) Next Article Target BRI 2020: Kredit dan Laba Naik Double Digit
Most Popular