Bangga, Rupiah Pagi Ini Terbaik di Asia!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 January 2019 08:32
Investor Memang Cari Aman, Tapi Tidak ke Dolar AS
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Selain itu, investor juga tengah memasang mode risk aversion. Risiko di perekonomian global sedang tinggi, dan ini membuat pelaku pasar memilih bermain aman. 

Tidak cuma di AS, data-data ekonomi di Asia dan Eropa juga kurang impresif. Kemarin, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur di India versi IHS Markit pada Desember tercatat 53,2. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 54. 

Sedangkan penjualan ritel di Hong Kong pada November 2018 hanya tumbuh 1,4% year-on-year (YoY). Jauh melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat pertumbuhan 5,9%. Pertumbuhan November juga menjadi yang terlemah sejak Juni 2017. 

Di Eropa, laju inflasi Zona Euro pada November 2018 direvisi ke bawah dari 2% menjadi 1,9%. Ini menunjukkan adanya perlambatan permintaan di Benua Biru. 

Saat ini, investor yang sedang bermain aman tidak mengarahkan dananya ke dolar AS melainkan ke yen Jepang. Mata uang Negeri Matahari Terbit dianggap sebagai instrumen aman (safe haven) sehingga diburu dalam situasi yang tidak pasti.  


Tekanan terhadap dolar AS pun bertambah, dan ini mampu dimanfaatkan oleh mata uang Asia. Termasuk rupiah, yang bahkan mampu menjadi yang terbaik di Benua Kuning.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular